Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kebiasaan Cuci Motor Setelah Pulang Kerja

Kompas.com - 12/08/2020, 19:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rutinitas yang biasa dilakukan oleh para biker adalah mencuci sepeda motor. Hal tersebut bisa dilakukan sendiri atau cara praktis menggunakan jasa tempat pencucian umum dan tinggal bayar.

Bicara soal cuci motor, ada kebiasaan yang baiknya dihindari ketika pergi ke tempat pencucian umum, yaitu kapan waktu pencucian dilakukan.

Biasanya, di tempat cucian umum, pelanggan datang, motor langsung dicuci kalau tidak dalam keadaan antre. Masalahnya, aktivitas mencuci ini biasa dilakukan setelah perjalanan jauh dari kantor ke rumah dengan jarak puluhan kilometer, dengan alasan hemat waktu.

Jadi, biker kurang awas kalau sebenarnya mencuci motor dalam kondisi mesin panas kurang ideal untuk dilakukan.

Baca juga: Nostalgia Deretan Motor Bebek 2-Tak Idola 90-an

Bagian mesin motor skutikOtomania/Setyo Adi Bagian mesin motor skutik

Kepala Mekanik Bengkel AHASS Depok, Syamsuddin, menjelaskan, ada potensi kerusakan apabila mesin yang sedang panas langsung disiram air yang dingin. Salah satu kasus yang pernah ditemui adalah retaknya blok mesin.

Baca juga: Apa Efek Samping Ganti Gigi Tanpa Tarik Kopling pada Motor?

“Tanda awal yang paling mudah dilihat kalau mulai ada bercak atau bagian yang mengelupas,” ujar Syamsuddin saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Syamsuddin, timbulnya bercak atau bagian mengelupas pada blok mesin terjadi karena perubahan suhu yang drastis. Kondisi semacam ini memang tidak langsung terjadi. Namun, bisa muncul jika dilakukan terus-menerus.

Untuk mencegah hal itu, Syamsuddin menyarankan pengguna motor untuk tidak langsung membiarkan motornya dicuci saat kondisi mesin panas. Jika memungkinkan, sebaiknya tunggu dulu mesin motor kembali dingin selama 15-30 menit. Setelah itu, baru dilakukan aktivitas pencucian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com