Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Suzuki Hadapi Pandemi dan Potensi Resesi

Kompas.com - 12/08/2020, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indonesia tengah melakukan berbagai persiapan dan strategi menghadapi ancaman resesi sebesar 5,32 persen, pada kuartal kedua tahun ini imbas wabah virus corona alias Covid-19.

Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan, sebagai antisipasi resesi perseroan bakal terus memantau pergerakan pasar dan perekonomian sembari memberikan stimulus positif.

"Kita tetap optimis bahwa pasar akan membaik, namun ancaman resesi masih harus diwaspadai. Oleh sebab itu, Suzuki terus monitoring keadaan terkini dan memberikan berbagai stimulus," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Suzuki Segera Luncurkan Mobil Murah Lagi di Indonesia

Suzuki ErtigaKOMPAS.com/Ruly Suzuki Ertiga

Stimulus yang disiapkan pihak Suzuki beragam, mulai hal pembelian kendaraan (ada gimmick tertentu), paket servis, sampai upaya menambah nilai kompetitif merek dengan fokus meningkatkan produksi atau completely knocked down (CKD).

"Kita mencoba menggenjot produksi produk-produk yang dirakit dalam negeri untuk bisa dinikmati di pasar ekspor, jadi tidak hanya bermain di domestik," ujar Harold.

"Sehingga, kita mampu membantu negara untuk mengembalikan neraca ekonominya. Di titik lain, Suzuki juga fokus menggencarkan penjualan produk pikap karena sektor ini mampu menggenerate produktifitas lainnya," lanjut dia.

Adapun produk kendaraan roda empat Suzuki yang sudah dirakit di dalam negeri, ialah Ertiga, XL7, APV, Karimun Wagon R, dan Carry.

Baca juga: Suzuki Siapkan Beragam Promo di Pameran Otomotif Akhir Tahun

Suzuki XL7dok. Suzuki Indonesia Suzuki XL7

XL7 sendiri merupakan produk baru dari Suzuki Indonesia di segmen SUV yang mampu meningkat sebesar 107 persen secara bulanan pada periode Juni 2020.

"Kehadiran XL7 di tengah pandemi mendapat respons positif dan ini menjadi salah satu titik balik untuk kami mempertahankan market share," kata Harold.

Penjualan mobil nasional pada Juni memang mengalami peningkatan cukup signifikan ketimbang Mei, namun masih jauh dari rata-rata pada 2019.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel pada Juni sebanyak 29.862 unit atau tumbuh 74,8 persen dibanding Mei dengan 17.083 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com