Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panel indikator kendaraan memiliki banyak fungsi meliputi berbagai indikator, seperti bahan bakar, temperatur, penunjuk waktu, kecepatan atau speedometer, dan jarak tempuh ata odometer.

Khusus yang terakhir, dalam kondisi tertentu kerap terjadi odometer yang tiba-tiba tidak berfungsi. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele.

Walaupun matinya odometer tidak berpengaruh ke pengoperasian kendaraan secara keseluruhan, namun fitur yang satu ini membantu pemilik untuk mengecek periode waktu untuk perawatan kendaraan.

Baca juga: Kata Pengamat Transportasi Soal Wacana Ganjil Genap 24 Jam di Jakarta

Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, menjelaskan, mengacuhkan odometer bisa menyebabkan pemilik terlena untuk merawat motornya. Salah satunya kapan harus mengganti oli mesin.

Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).

“Karena kalau odometer mati kan tidak tahu sudah berapa kilometer jarak tempuh motor,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Motor Sport 150 cc di Balai Lelang, Vixion Cuma Rp 6 Juta

Menurut Ribut, terlambat merawat kendaraan, salah satunya mengganti oli mesin berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor. Jika kondisi ini sampai terjadi, tentu pemilik harus menghabiskan uang yang lebih banyak untuk memperbaiki.

Jadi daripada harus merogoh uang banyak untuk memperbaiki, sebaiknya pemilik rutin merawat motornya. Salah satu caranya adalah rutin mengecek odometer yang tertera pada panel indikator.

“Kalau panel indikator mati, cepat-cepat dibawa ke bengkel untuk diperbaiki,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com