JAKARTA, KOMPAS.com - Panel indikator kendaraan memiliki banyak fungsi meliputi berbagai indikator, seperti bahan bakar, temperatur, penunjuk waktu, kecepatan atau speedometer, dan jarak tempuh ata odometer.
Khusus yang terakhir, dalam kondisi tertentu kerap terjadi odometer yang tiba-tiba tidak berfungsi. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele.
Walaupun matinya odometer tidak berpengaruh ke pengoperasian kendaraan secara keseluruhan, namun fitur yang satu ini membantu pemilik untuk mengecek periode waktu untuk perawatan kendaraan.
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, menjelaskan, mengacuhkan odometer bisa menyebabkan pemilik terlena untuk merawat motornya. Salah satunya kapan harus mengganti oli mesin.
“Karena kalau odometer mati kan tidak tahu sudah berapa kilometer jarak tempuh motor,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Menurut Ribut, terlambat merawat kendaraan, salah satunya mengganti oli mesin berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor. Jika kondisi ini sampai terjadi, tentu pemilik harus menghabiskan uang yang lebih banyak untuk memperbaiki.
Jadi daripada harus merogoh uang banyak untuk memperbaiki, sebaiknya pemilik rutin merawat motornya. Salah satu caranya adalah rutin mengecek odometer yang tertera pada panel indikator.
“Kalau panel indikator mati, cepat-cepat dibawa ke bengkel untuk diperbaiki,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/11/144100515/jangan-sepelekan-odometer-yang-tidak-berfungsi