JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun terakhir ini, tim satelit di MotoGP semakin diperhitungkan. Tak sedikit pebalap tim satelit yang bisa memberi tekanan pada barisan terdepan, naik podium, atau bahkan meraih kemenangan.
Jika dilihat dari segi persaingan, kehadiran tim satelit bisa menjadi ancaman bagi tim pabrikan. Tapi, dari segi pengembangan, hadirnya tim satelit juga bisa sangat membantu.
Baca juga: Tim Satelit Mendominasi MotoGP 2020, Apa Bedanya dengan Tim Pabrikan?
Dikutip dari bikesrepublic.com, ada beberapa alasan mengapa pabrikan butuh tim satelit, mulai dari pengumpulan data, pengembangan motor, pencarian pebalap berbakat, dan tentunya eksposur.
Data pada motor balap berguna untuk membuat motor semakin kompetitif, baik dari segi mesin, aerodinamika, elektronik, dan lainnya.
Data yang dikumpulkan berisi tentang suspensi, keseimbangan sasis, kontrol traksi, pengaturan engine map, catatan waktu tiap lap, catatan waktu di tiap sektor, kecepatan maksimum, performa tiap komponen, ban, mesin, dan hampir semuanya ada datanya.
Peran dari penyuplai data menjadi lebih kritis lagi dalam tiga tahun terakhir ini. Sebab, FIM mengurangi jumlah sesi tes dalam satu musim untuk menambah jumlah seri yang ada.
Baca juga: Brad Binder, Rookie Asal Afrika yang Sukses Menang di MotoGP
Artinya, hilang sudah kesempatan lebih banyak untuk melakukan pengujian pada ban, mesin, dan pengembangan lainnya. Namun, hal ini juga bisa mengurangi pengeluaran biaya untuk membuat para pabrikan semakin tertarik bergabung ke MotoGP dan membuat balapan semakin menarik.
Maka itu, dengan semakin sedikitnya jumlah sesi tes, hadirnya tim satelit akan memberikan masukan data yang lebih banyak dibanding hanya mengandalkan tim pabrikan saja.
Keuntungan lain dari adanya tim satelit adalah menyaring pebalap terbaik. Umumnya, pebalap dari Moto2 akan bergabung dulu dengan tim satelit. Meskipun, pada beberapa kasus tim pabrikan juga ada yang langsung mengontrak pebalap Moto2.
Sebab, terkadang pabrikan juga tak mau mengambil resiko mengambil pebalap rookie yang masih beradaptasi dan belum bisa tampil kompetitif. Jadi, masuk ke tim satelit bisa dibilang untuk menambah jam terbang seorang pebalap.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan