Rossi Sebut Tim Satelit Kini Semakin Kompetitif di MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi menyatakan bahwa kini para pebalap di tim satelit mulai menunjukkan kebolehannya di ajang adu kecepatan kendaraan roda dua, MotoGP.

Bahkan pada tahun ini, penguasa klasmen sementara dipegang oleh Fabio Quartararo yang merupakan rekan setim dari Morbidelli di tim satelit Yamaha (Petronas Yamaha SRT).

Kemudian Jack Miller dari Pramac Racing dan Takaaki Nakagami dari LCR Honda juga kerap mencuri perhatian di MotoGP 2020 khususnya dalam sesi latihan bebas.

Baca juga: Quartararo Mengeluh Soal Ban Belakang   

Lihat Foto

Rossi mengalami masalah teknis di GP Spanyol 2020(Yamahamotogp)

Sebagai pebalap senior, Rossi menjelaskan bahwa persaingan antar rider MotoGP semakin kompetitif karena terobosan dari Dorna Sport selaku promotor MotoGP. Termasuk mampu bersaingnya para pebalap satelit pada musim ini.

"Dorna telah bekerja keras dalam beberapa tahun terakhir untuk membuat level kompetisi menjadi lebih baik dan saya mengakui jika terobosan itu berhasil," tuturnya dilansir GPOne, Minggu (9/8/2020).

"Perihal mesin, ban, dan sistem elektronik merupakan semua faktor yang menyebabkan kemajuan ini," lanjut pebalap berjuluk The Doctor itu.

Adanya kebijakan yang memungkinkan pebalap satelit mendapat paket serupa dengan tim pabrikan pun jadi alasan di balik ketatnya persaingan seperti saat ini.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Ceko 2020, Quartararo Tergelincir, Zarco Pole 

Lihat Foto

Fabio Quartararo (paling atas, kedua dari kanan) dan para rider MotoGP lain berpose jelang musim Kejuaraan Dunia 2019 di MotoGP Qatar, 10 Maret 2019. Tampak pada foto itu Jorge Lorenzo (pebalap paling bawah, ketiga dari kanan) yang merupakan idola Quartararo.(AFP/KARIM JAAFAR)

Alhasil, kini ada beberapa pebalap satelit yang berhasil menunjukkan kapasitas mereka dan mengalahkan pebalap pabrikan.

"Para pebalap sekarang menjadi jauh lebih profesional. Mereka sering berlatih dan belajar sebelum dimulainya ajang balap," ucap Rossi.

Seiring dengan hal tersebut, tingkat stress pada pebalap menjadi meningkat. Sebab, mereka lebih banyak mendapat tuntutan. Ini juga berlaku bagi pebalap senior yang berada di tim pabrikan.

"Tapi dengan semakin kompetitif ajang balap, penonton yang menyaksikan di rumah juga semakin senang," ujar dia lagi.