JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk belajar mengggunakan mobil bertransmisi matik dibandingkan manual. Alasan utamanya tentu karena dinilai lebih mudah dalam pengoperasiannya.
Pada mobil transmisi matik umumnya terdapat dua model, yakni lurus atau straight dan gate alias zig-zag.
Model gate diciptakan karena alasan keamanan ketika berkendara. Sebab, tiap tingkatan posisi transmisi, mulai dari P-R-N-D-L tidak lagi sejajar, namun dibuat bertingkat atau memiliki alur.
Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, mengatakan, tuas transmisi model ini lebih aman digunakan untuk pengendara pemula atau untuk mereka yang baru beralih dari manual ke matik.
Baca juga: Jelang GP Ceko, Yamaha Sudah Temukan Masalah Mesinnya
“Dengan adanya tingkatan, membuat pengendara harus melihat dan memperhatikan bila tuas sudah dipindahkan pada posisi yang tepat. Tidak hanya berdasarkan feeling saja,” ujar Sapta kepada Kompas.com, Rabu (4/8/2020).
Baca juga: Fungsi Rem untuk Memperlambat Kecepatan Bukan Menghentikan Kendaraan
Dibuatnya model bertingkat atau zig-zag pada tuas transmisi matik karena untuk menjaga ketepatan saat memindahkan dari satu posisi ke posisi lain. Selain itu, juga untuk memastikan posisinya tidak mudah bergeser.
Sebab, salah satu kecenderungan pengendara mobil manual kerap meletakkan tangan kirinya pada tuas persneling. Perilaku ini dilarang ketika sedang mengendarai mobil matik, apalagi bila model tuasnya lurus.
“Karena masalah kebiasaan tangan kiri d tuas transmisi, saat mengendarai mobil matik potensi tuas tergeser tanpa disadari sangat besar. Tapi kalau menggunakan model tuas gate, akan kecil sekali potensi tergesernya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.