JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Pindad (Persero) untuk memproduksi Maung versi sipil bakal segera terealisasi. Direncanakan prosesnya akan dimulai pada 2021, atau setelah pemesanan untuk militer terpenuhi.
Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad, mengatakan bila kemungkinan besar pemesanan untuk versi sipil akan dibuka pada awal 2020 dengan beberapa varian yang akan dijajakan.
"Nanti kami akan ada beberapa varian, saat ini sendiri kami sedang membuat rancangan untuk sasis pendek (short wheel base). Kita lihat nanti kebutuhan untuk pasar sipilnya akan seperti, tapi yang pasti kami menyediakan beberapa varian," kata Abraham kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Kapan Pindad Buka Pemesanan Maung Versi Sipil?
Sedangkan untuk harga, Abraham sebelumnya mengklaim bila banderol Maung versi sipil akan lebih murah dibandingkan militer. Kondisi tersebut lantaran ada beberapa perbedaan, seperti fitur, material, dan teknis lainnya.
Kondisi tersebut juga diakui oleh Direktur Strategis Pinda Rizka Putranto. Menurut dia, dengan adanya bebeapa varian Maung nanti akan menciptakan rentang harga yang berbeda-beda tergantung dari kelengkapan yang diberikan.
"Kami akan lihat pasarnya seperti apa untuk komersialisasi, jadi tentu adanya varian akan membaut harga juga bervariasi. Bisa jadi model sipil lebih murah atau justru di atas versi militer, karena nanti ada perbedaan kelengkapan fitur yang kami berikan," ucap Rizka.
"Contoh, misalnya kalau nanti audio Maung kita lengkapi lebih mewah, ada koneksi Bluetooth, lalu joknya kami kasih leather semua, tentu itu kan akan membuat harga berbeda juga, material juga bisa beda karena mungkin yang sipil kebutuhannya tidak sama dengan punya militer," kata dia.
Baca juga: Anang Hermansyah Bakal Jadi Warga Sipil Pertama Pemilik Maung Pindad
Namun demikian, untuk seperti apa variannya, Rizka menjelaskan bila semua itu masih dalam kajian besar, temasuk soal arah market-nya. Namun yang pasti, dia menjelaskan bila Maung nanti tak akan bersaing dengan SUV yang ada dipasaran saat ini.
"Untuk market-nya bagaimana yang jelas kami terbuka, perlu ditekankan bila mobil ini sebenarnya bukan untuk orang yang membutuhkan tapi untuk yang mengingingkan. Ada perbedaan dari yang butuh dan menginginkan ya," ucpa Rizka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.