Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Dipstick untuk Periksa Kondisi Oli Mobil

Kompas.com - 05/08/2020, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan pemeriksaan kondisi pelumas mesin atau oli pada kendaraan bermotor roda empat ada beberapa cara, salah satunya menggunakan dipstick.

Dipstick merupakan batang besi berbentuk pipih, yang dicelupkan ke lokasi penyimpanan oli di dalam mesin. Alat ini merupakan bagian dari mobil yang sudah disediakan oleh produsen.

Mencari letaknya cukup mudah, tinggal buka kap mesin mobil dan lihat tongkat stik dengan ujung berwarna kuning, merah, atau putih. Dengan dipstick, pemilik bisa secara mudah memeriksa kualitas dan volume oli dari luar mesin.

Baca juga: Arti Marka Jalan Garis Tidak Putus, Jangan Dilanggar

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

Kendati demikian, sebagaimana dikatakan Head of Technical Service & CS Support Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto, tak sedikit pemilik mobil yang belum bisa memanfaatkan dipstick secara optimal.

"Tidak sulit menggunakannya, tapi ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Pertama, pastikan mobil parkir di permukaan yang rata agar mendapat visual kadar oli yang sesuai," katanya belum lama ini.

Kemudian, lanjut Boediarto, pastikan kondisi mesin sedang tidak panas. Sebab oli membutuhkan waktu supaya tersirkulasi hingga turun ke tempat penampungan.

"Lalu buka kap mesin dan cabut (dipstick). Nanti akan terlihat sample oli di bagian ujungnya," ujar dia.

Baca juga: Perawatan buat Kendaraan dengan Mobilitas Tinggi

Cek oli lewat dipstick- Cek oli lewat dipstick

Indikator volume oli biasanya dibagi menjadi tiga level pada dipstick. Jangan salah untuk melihatnya, bagian bawah atau ujung menunjukkan titik minimum, sementara di bagian atas maksimum.

Bila setelah dimasukan dan ditarik ada berkas oli pada posisi bawah, artinya volume oli sudah berkurang. Dalam kondisi ini, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek ke bengkel, apalagi bila berkurangnya oli tidak sesuai dengan interval waktu perawatan berkala (5.000 km - 10.000 km).

"Kalau level oli ada di garis minimum, kita boleh tambahin. Tapi syaratnya oli harus sama dengan oli sebelumnya. Begitu juga sama mereknya, itu harus sama. Sebab setiap oli itu meski spesifikasinya sama, kalau merek beda, karakternya beda pula," ucap Boediarto.

Baca juga: Jangan Tertipu, Ini Cara Membedakan Oli Mobil Asli atau Palsu

Dipstick oli pada mesin mobilwww.automobilexyz.com Dipstick oli pada mesin mobil

"Posisi oli yang normal itu ada di tengah-tengah antara full dan low. Posisi tersebut kondisi yang baik, tidak kekurangan dan tidak kelebihan," katanya lagi.

Tak hanya itu, pemilik juga bisa menganalisa kondisi oli melalui sample yang diambil di ujung dipstick. Kalau oli tersebut sudah berwarna hitam dan keruh, sebaiknya segera diganti.

"Oli keruh bisa sekalian dilihat langsung. Kalau oli yang menempel di stick itu sudah hitam sudah pasti segera diganti. Tapi kalau hitam tapi masih agak bening, ya hitungannya masih oke," ujar Boediarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com