JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pabrikan sepeda motor yang membekali produknya dengan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Fitur ini mampu menghasilkan pengereman lebih baik dan lebih aman.
Pada sistem pengereman biasa, masalah yang umum ditimbulkan biasanya datang dari kampas rem atau minyak rem. Sedangkan pada rem ABS, bisa saja terjadi masalah lainnya.
Baca juga: Alasan Rem ABS Bukan Mandatori pada Sepeda Motor di Indonesia
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, kampas tidak terlalu berpengaruh pada fungsi ABS. Kerusakan fisik yang membuatnya gagal berfungsi.
“Di pelek motor ABS kan ada speed sensor dan pulser ring (ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda). Itu kalau rusak yang biasanya mengganggu kerja ABS,” kata Endro, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Endro menambahkan, salah satu masalah dapat timbul dari kebiasaan penggunaan gembok untuk tambahan keamanan. Sebagian orang menaruh gembok di rongga pulser ring dan lupa mencopot saat hendak jalan. Sehingga, menyebabkan perangkat tersebut penyok.
Baca juga: Harga Motor Sport 250cc, Banderol Yamaha R25 ABS Naik
"Meski sedikit, namun sinyal yang diterima speed sensor akan mengalami gangguan. Di sini, biasanya indikator ABS pada cluster meter akan berkedip menandakan masalah," ujar Endro.
Endro mengatakan, masalah lain bisa ditimbulkan saat motor masuk kubangan hingga membuat speed sensor dan pulser ring tertutup lumpur. Sebab, lumpur berbeda dengan hujan.
"Jadi, kebersihan bagian sensor ABS harap dijaga,” kata Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.