Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi yang Diawasi Polda Jateng dalam Operasi Patuh Candi 2020

Kompas.com - 24/07/2020, 11:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam menggelar Operasi Patuh Candi 2020, Polda Jawa Tengah (Jateng) tidak hanya melakukan razia terhadap kendaraan bermotor, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap kawasan wisata.

Pasalnya, tempat wisata menjadi salah satu lokasi yang kemungkinan banyak dikunjungi saat libur Idul Adha, sehingga berpotensi terjadinya kerumunan massa.

Sedikitnya ada 62 tempat wisata di seluruh Jateng yang akan dilakukan pengawasan oleh personel Polres setempat.

Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan masyarakat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus Corona.

Baca juga: Operasi Patuh di Jatim, Ini Jenis Pelanggaran yang Langsung Ditilang

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol Arman Achdiat mengatakan, tempat-tempat wisata yang ada di Jateng juga akan mendapatkan porsi untuk dilakukan pengawasan.

“Di jateng ini sudah didata ada 62 titik tempat wisata yang informasinya akan dibuka. Di tempat tersebut mungkin akan terjadi kerumunan masyarakat,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Arman mengatakan, dalam Operasi Patuh Candi 2020 ini tidak hanya menyasar kendaraan bermotor saja. Tetapi juga upaya untuk menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari tempat-tempat keramaian.

Baca juga: Jenis Pelanggaran yang Diincar Polisi Selama Operasi Patuh Progo 2020

Mengingat, saat ini sejumlah wilayah di Jateng masuk dalam zona merah sehingga dikhawatirkan Covid-19 bisa semakin menyebar.

Tempat wisata juga sudah kita jadikan sebagai sasaran dan kami mengimbau kepada masyarakat atau pun pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” tuturnya.

Dengan adanya imbauan ini, Arman berharap, masyarakat bisa tetap menjaga diri dan mencegah terjadinya penyebaran virus Corona.

“Menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker menghindari kerumunan dan tidak berkunjung ke wilayah zona merah bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Baca juga: Momen Idul Adha, Lalu Lintas di Jateng Diprediksi Meningkat

Sementara itu, Operasi Patuh Candi 2020 sendiri juga akan lebih humanis dalam melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.

Arman mengatakan, pelanggaran yang tidak terlalu berat tidak akan langsung ditindak dan hanya diberikan teguran saja.

“Kalau sebelum pandemi Covid-19 setiap pelanggaran langsung kami tindak, tetapi untuk saat ini kami melihat tingkat pelanggarannya juga. Kalau tidak terlalu berat hanya kami berikan teguran saja,” kata Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Harga City Car Bekas per April 2025 mulai Rp 42 Jutaan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Julianti, Syok Investasi Logam Mulia, Untung Rp 26 Juta dalam 5 Bulan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

4 Negara dengan Nilai Tukar Rupiah Tinggi, agar Bisa Liburan Murah ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nestapa Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ariel NOAH Bebaskan Lagunya Dinyanyikan Tanpa Izin, Ahmad Dhani: Ya Enggak Apa-apa, tapi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ramai soal Uang Kertas Biru tapi Nominal Rp 5.000, Bagaimana Tanggapan BI?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Bloomberg: Orang-orang Kaya Indonesia Pindahkan Ratusan Juta Dollar AS ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Afghanistan, Misi Sapu Bersih Garuda Asia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dulu Pilih Menghindar Saat Dono dan Kasino Datang, Putri Indro Warkop DKI: Mereka Enggak Kayak yang Kalian Lihat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nestapa Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, dan Dipisahkan dengan Anak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau