Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapa Rantis Maung Pindad Langsung ke Kandang

Kompas.com - 24/07/2020, 07:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kehadirannya masih baru, kendaraan taktis (rantis) garapan PT Pindad (Persero) yang dijuluki Maung langsung naik daun seusai digeber oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di kawasan Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Nama Maung pun langsung menjadi sorotan, apalagi saat diketahui bahwa rantis yang akan dipasarkan sebesar Rp 600 jutaan itu pun ternyata mengadopsi dapur pacu milik Toyota Hilux, lengkap dengan sistem transmisi serta penggerak roda 4x4.

Penasaran dengan kemampuannya yang diklaim dapat diandalkan di segala medan dan spesifikasi luar biasa sebagai kendaraan tempur jarak dekat, redaksi Kompas.com mengunjungi langsung kandang Maung di markas Pindad, Bandung, Jawa Barat.

Redaksi juga sempat melakukan kencan singkat dengan Maung untuk menguji ketangguhannya di daerah sekitar.

Baca juga: Pindad Mulai Produksi Rantis Maung

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Kesempatan tersebut menjadi momen untuk mengenal lebih dekat mobil tempur ringan hasil garapan tangan anak bangsa, mulai dari visual eksterior, interior, sampai merasakan langsung performa dari balik kemudinya.

Pembahasan awal dimulai dari sisi tampilannya yang mempunyai karakter khas kendaraan militer. Namun demikian, sentuhan desain modern ikut dibenamkan melalui tongkrongan di bagian depan.

Bila diperhatikan, rancang bangun bagian depannya tak hanya tampil kokoh dan terkesan mengintimidasi, tetapi juga dibuat futuristik dengan tarikan desain kap mesin yang mengerucut serta penempatan lampu utama yang slim.

Baca juga: Prabowo Geber Maung, Mobil Taktis 4x4 Garapan Pindad

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Guna menambah estetika, headlamp diberikan kisi-kisi dari besi yang juga berguna sebagai pelindung baik di bagian kiri dan kanan. Sekat tersebut dibuat satu bingkai yang menyambung dengan bumper, grill, dan seluruh bodinya dilabur dengan kelir hijauh khas TNI.

Pada bagian bawah depan, dibenamkan skid plate guna memproteksi kolong kendaraan saat melintas di medan terjal bebatuan atau liar lainnya. Selayaknya kendaraan off-road, Pindad pun menginstal alat derek elektrik alias Winch tepat di atas bumper depan bagian tengah.

Masuk ke bagian samping, kesan gahar dan tanggung ditampilkan dari bentuk bodi yang serba kotak dan terkesan kaku. Kaki-kaki tapak lebar dengan pelek 17 inci dikolaborasikan bersama ban segala medan berdimensi besar.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Baca juga: Pindad Maung Pakai Mesin dan Sasis Hilux, Begini Respon Toyota

Fender custom dilekatkan pada keempat rodanya, sedangkan bagian bawah pintu baris pertama dan kedua diberikan pelindung bodi. Untuk bagian belakang, visualnya tampil sederhana dan menjadi sarang bagi ban cadangan yang menggantung.

Secara garis besar, struktur bodi Maung seperti kendaraan kabin ganda. Hanya saja, bagian atap hingga bak belakang dibuat tertutup dengan kanvas hitam yang bisa dibuka tutup layaknya mobil convertible.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Untuk dimensi secara keseluruhan, Maung memiliki panjang 4.931 mm, lebar 1.640 mm, dan tinggi 1.820 mm. Sementara untuk ground clearance-nya sebesar 340 mm.

Detail Teknis Pindad Maung 4x4

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Abraham menjelaskan bila mesin Toyota Hilux yang digunakan memiliki kubikasi 2.494 cc turbo diesel 16 Valve DOHC.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau