Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pasang Sekat Partisi di Mobil

Kompas.com - 20/07/2020, 14:02 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasang sekat partisi di kabin mobil jadi pilihan sejumlah orang untuk mengurangi penyebaran virus corona saat berkendara. Terlebih bagi Anda yang menggunakan jasa sopir dalam aktivitas sehari-hari.

Apalagi belakangan diketahui, Covid-19 bisa tertular lewat udara. Penggunaan sekat partisi akan membatasi ruang penumpang dan ruang pengemudi. Sehingga droplet tidak langsung tersebar ke seluruh kabin mobil.

Namun penggunaan sekat partisi yang kurang tepat dapat mengganggu posisi mengemudi dan berbahaya untuk keselamatan berkendara.

Baca juga: Update Kondisi Marc Marquez, Tangannya Patah dan Harus Dioperasi

Sekat partisi mobil yang dimodifikasi BAV Luxury Auto DesignIstimewa Sekat partisi mobil yang dimodifikasi BAV Luxury Auto Design

Pasalnya belakangan banyak perusahaan karoseri hingga modifikator menawarkan sekat partisi untuk kendaraan kecil, seperti misalnya Low MPV.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), mengatakan, penggunaan sekat partisi sah saja dilakukan pada mobil MPV ukuran besar.

“Untuk MPV ukuran besar posisi partisinya tidak mengganggu, karena memiliki dimensi ruang yang lebih luas,” ucap Sony, kepada Kompas.com (19/7/2020).

Baca juga: Pelanggar Lalu Lintas Ibu Kota Bisa Mulai Ditilang Hari Ini

Ruang kabin baris pertama Mitsubishi Xpander lapangAFH Ruang kabin baris pertama Mitsubishi Xpander lapang

“Namun partisi antara baris pertama dengan baris kedua memang kadang tidak nyaman disematkan pada kendaraan yang memiliki panjang ruang yang terbatas,” katanya.

Menurut Sony, sekat partisi yang disematkan pada MPV kecil akan mengganggu posisi duduk, terutama bagi sopir dan penumpang baris pertama dalam mencari setelan yang ideal.

Ia menambahkan, kondisi ini akan makin parah buat pengemudi yang memiliki tinggi di atas 165 cm. Oleh sebab itu, pemasangan sekat partisi harus melihat ketersediaan ruang kabin yang memadai.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2020: Quartararo Memimpin, Marquez dan Rossi Tanpa Poin

Posisi duduk Toyota Supra 2019 yang mantap dapat ditemukan dengan trik khususKompas.com - AFH Posisi duduk Toyota Supra 2019 yang mantap dapat ditemukan dengan trik khusus

Posisi berkendara menjadi tidak aman, jarak setir dengan badan pengemudi menjadi rapat. Sudut kaki terhadap pedal-pedal terlalu dekat, sehingga tidak memiliki power maksimal dalam menginjak pedal rem," ujar Sony.

"Sudut tangan dalam menggenggam setir menjadi tumpul, dan tumpuan badan menjadi tegak membuat pengemudi tidak sigap dalam mengantisipasi adanya bahaya bahkan sebuah kecelakaan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau