Amankah Mengganti Setang Motor?

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi motor memang tidak ada batasnya. Ada modifikasi yang banyak di pasaran dengan suku cadang yang tinggal pasang atau plug and play. Salah satu yang bisa dipasang yaitu setang.

Komponen ini bisa membuat sensasi berkendara menjadi berbeda dibanding yang biasa. Misalnya mengganti setang dengan model jepit, membuat badan menjadi lebih membungkuk. Sedangkan kalau ganti model tinggi, jadi lebih santai.

Lalu bagaimana sisi keamanan dari modifikasi tersebut dalam sisi keselamatan berkendara?

Baca juga: Bukan Mematikan AC, Ini Cara Berkendara yang Hemat BBM

Setang jepit merek Nui Racing

Trainer Yamaha Riding Academy On Road & Off Road, Setyo Suyarko mengatakan, melakukan modifikasi aman-aman saja selama tidak ekstrem dan siap menerima konsekuensinya.

“Selama enggak ekstrem, tidak terlalu masalah. Ekstremnya kalau setang jepit disetel seperti motor drag dan kalau setang tinggi, terlalu tinggi posisinya,” ucap Setyo kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Kalau untuk amannya, kembali ke pengendaranya. Modifikasi setang jangan sampai membuat motor untuk dikendalikan, jangan sampai mempersulit. Kalau modifikasi ekstrem memang bisa dikendalikan, tetapi butuh usaha lebih.

Baca juga: Polisi Mulai Incar Pelanggar Lalu Lintas, Ini 15 Jenis Pelanggarannya

Setyo mengatakan, mengganti setang bukan berarti tidak ada konsekuensinya, apalagi jika dipakai harian. Setang jepit yang membuat badan harus membungkuk, akan membuat pengendara lebih cepat lelah.

“Apalagi kalau ganti foot step model underbone, posisi ridingnya akan lebih racing. Kalau dipakai harian akan lebih capai jika dibanding dengan posisi standar,” kata Setyo.