JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap motor yang keluar dari pabrikan umumnya dilengkapi dengan stabilizer pada bagian ujung setang, atau yang sering disebut dengan jalu setang.
Tidak sedikit pengemudi yang berpikir bahwa komponen ini hanya berfungsi sebagai aksesori penambah estetika motor. Padahal, stabilizer setang memiliki fungsi yang cukup penting.
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, fungsi utama dari stabilizer atau jalu setang adalah untuk menjaga kestabilan kemudi setang akibat getaran dari jalan.
Baca juga: Mau Hemat Urus Mobil, Jaga Rem Mobil Saja Dulu
“Selain itu, stabilizer juga berfungsi untuk meredam getaran setang kemudi dan mengurangi dampak pada motor saat kecelakaan,” ujar Ribut kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Ini yang Menyebabkan Pembeli Mobil Baru Harus Menunggu Lama Pelat Nomor
Ketika motor terjatuh, komponen tersebut akan menumpu pada aspal atau permukaan jalan. Sehingga, meminimalisir kerusakan pada komponen setang kemudi langsung atau bodi motor.
“Stabilizer setang ini akan menjadi tumpuan saat motor terjatuh, jadi tuas gas tidak tertarik atau tertahan saat motor dalam posisi terjatuh,” katanya.
Sayangnya, tak banyak pemilik motor yang paham akan fungsinya. Saat mengganti setang atau stabilizer copot, jarang dari pemilik motor yang akan menggantinya dengan yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.