JAKARTA, KOMPAS.com – Sasis bus paling konvensional yaitu dengan menggunakan ladder frame. Namun, kekurangannya adalah minimnya kapasitas ruang karena adanya sasis yang melintang di tengah bagasi.
Oleh karena itu, mulai ada pabrikan sasis yang memiliki model modular yang terdiri dari kompartemen depan dan belakang. Kedua kompartemen ini nantinya disambung dengan space frame yang dibuat oleh karoseri.
Space frame ini yang membuat bagasi bus tembus dari kanan ke kiri, tidak ada besi sasis yang menghalangi. Oleh karena hal tersebut, bus dengan space frame memiliki bagasi yang jauh lebih luas dibanding ladder frame.
Baca juga: Penyebaran Corona Lewat Udara, Begini Cara Aman Naik Motor
Apalagi luasnya bagasi bus saat ini sangat dibutuhkan perusahaan otobus (PO). Selain menjadi angkutan penumpang, tidak jarang PO menjadikan armadanya sebagai pengantar paket atau barang.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, adanya bagasi yang tembus ini membuat bus jadi terkesan premium.
“Bus seperti menggunakan sasis eropa karena tidak ada batang sasis pada bagasinya, jadi terlihat premium,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Komunitas Anggap Kawasaki Ninja ZX-25R Lebih Baik dari Moge
Dahulu memang beredar sasis bus ladder frame yang dipotong lalu dibuatkan space frame. Modifikasi sasis tersebut biasa dinamakan sasis potong. Hal ini dilakukan sebagai cara ekonomis untuk mendapatkan bagasi yang luas. Namun hal tersebut tidak disarankan oleh pabrikan sasis.
“Laksana pernah buat model sasis potong tersebut kemudian pakai bodi monokok untuk menyambung bagian belakang dan depannya. Namun bus tersebut peruntukannya sebagai bus ekspor ke Fiji,” ucap Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana kepada Kompas.com.
“Namun untuk bus yang di Indonesia, kita mengacu dari imbauan ATPM agar tidak memodifikasi sasis bus. ATPM tidak menjamin keselamatannya jika ada modifikasi dari karoseri,” kata Werry.
Jadi untuk saat ini, berbagai karoseri membuatkan bodi khusus bagi pemilik bus yang ingin memiliki bagasi yang luas. Misalnya dari Laksana ada bodi SR2 Transporter, Adi Putro dengan MHD dan Tentrem dengan bodi Avante H8.
Ketiga bodi bus di atas dikhususkan untuk sasis bus modular dengan Gross Vehicle Weight (GVW) maksimal 16 ton. Bodi bus yang dibuat juga tidak setinggi maxi bus, hanya 3,7 meter sampai 3,8 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.