JAKARTA, KOMPAS.com - Tidur di dalam mobil menjadi hal yang wajar dilakukan oleh kebanyakan orang. Apalagi setelah melakukan perjalanan cukup jauh, sehingga badan menjadi lelah dan membutuhkan istirahat.
Dalam kondisi tersebut, salah satu alternatif untuk menghilangkan lelah tidak lain adalah beristirahat di dalam mobil.
Tetapi, mungkin tidak sedikit pengendara kendaraan roda empat turut mengabaikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat tidur di kabin.
Sehingga, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai menimbulkan korban jiwa karena berbagai penyebab, seperti keracunan, serta kekurangan oksigen.
Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Bakteri di Kabin Mobil
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat akan beristirahat atau tidur di dalam mobil yang pertama adalah memilih tempat yang aman dan nyaman.
“Lihat dulu kondisi di sekitar aman dari kendaraan lain, kejahatan dan hindari di bawah pohon,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, Didi menambahkan, saat tidur sebaiknya kondisi mesin mati dan pendingin ruangan (AC) dalam kondisi mati.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya gas beracun yang bisa terhirup dan menyebabkan pengemudi keracunan.
“(Sebaiknya) kondisi mesin mati, karena saat mesin mobil menyala gas buangnya bisa terhisap yang bisa menyebabkan keracunan. Lalu kaca juga dibuka sedikit agar ada sirkulasi udara yang baik,” ucapnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Bagian Mobil yang Wajib Dibersihkan
Menurutnya, yang terpenting adalah memperhatikan sirkulasi udara. Sehingga, saat beristirahat di dalam mobil pengemudi bisa nyaman dan tentunya aman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.