JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan penggantian oli mesin pada mobil sebaiknya memang dilakukan secara rutin.
Penggantian bisa berpedoman pada jarak tempuh kendaraan, yakni lebih kurang 5.000 kilometer atau dengan berpedoman pada waktu setiap enam bulan sekali.
Tetapi, terkadang pemilik kendaraan roda empat juga lupa kapan terakhir melakukan penggantian pelumas di jantung pacu.
Otomatis, jadwal penggantian oli pun bisa menjadi kacau lantaran tidak lagi sesuai dengan penggantian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Baca juga: Ini Lokasi Stiker Keterangan Tekanan Udara Ban Mobil
Jika masih ragu dengan kualitas oli yang ada di dalam mesin, pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan sendiri menggunakan dipstik yang ada pada bagian mesin.
Pengecekan kualitas ini diperlukan, tujuannya untuk memastikan apakah pelumas yang ada di dapur pacu sudah jelek atau masih bagus.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan memang agak susah untuk melakukan pengecekan mengenai kualitas oli.
Meski begitu, pemilik mobil bisa mengeceknya melalui warna atau kepekatan oli menggunakan dipstik.
“Memang tidak mudah untuk mengetahui kualitasnya, karena oli sekarang banyak sekali tipenya dari SAE maupun API servisnya. Tapi kalau oli yang sudah lama warnanya lebih gelap,” ujar Didi kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Kunci Mobil Pakai Teknologi Immobilizer Bisa Cegah Pencurian?
Didi menambahkan, warna oli yang lebih gelap tersebut disebabkan karena pelumas sudah bercampur dengan sisa pembakaran. Sehingga, warnanya tidak lagi seperti saat pertama kali digunakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.