Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengetahui Kualitas Oli Mesin yang Sudah Jelek

Kompas.com - 11/07/2020, 11:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan penggantian oli mesin pada mobil sebaiknya memang dilakukan secara rutin.

Penggantian bisa berpedoman pada jarak tempuh kendaraan, yakni lebih kurang 5.000 kilometer atau dengan berpedoman pada waktu setiap enam bulan sekali.

Tetapi, terkadang pemilik kendaraan roda empat juga lupa kapan terakhir melakukan penggantian pelumas di jantung pacu.

Otomatis, jadwal penggantian oli pun bisa menjadi kacau lantaran tidak lagi sesuai dengan penggantian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Ini Lokasi Stiker Keterangan Tekanan Udara Ban Mobil

Jika masih ragu dengan kualitas oli yang ada di dalam mesin, pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan sendiri menggunakan dipstik yang ada pada bagian mesin.

Cek oli lewat dipstick- Cek oli lewat dipstick

Pengecekan kualitas ini diperlukan, tujuannya untuk memastikan apakah pelumas yang ada di dapur pacu sudah jelek atau masih bagus.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan memang agak susah untuk melakukan pengecekan mengenai kualitas oli.

Meski begitu, pemilik mobil bisa mengeceknya melalui warna atau kepekatan oli menggunakan dipstik.

“Memang tidak mudah untuk mengetahui kualitasnya, karena oli sekarang banyak sekali tipenya dari SAE maupun API servisnya. Tapi kalau oli yang sudah lama warnanya lebih gelap,” ujar Didi kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Kunci Mobil Pakai Teknologi Immobilizer Bisa Cegah Pencurian?

Didi menambahkan, warna oli yang lebih gelap tersebut disebabkan karena pelumas sudah bercampur dengan sisa pembakaran. Sehingga, warnanya tidak lagi seperti saat pertama kali digunakan.

“Kalau rata-rata penggantian pelumas kan setiap 6 bulan sekali atau 5.000 kilometer, tetapi tergantung jenis olinya juga karena ada juga yang sampai 10.000 kilometer,” katanya.

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

Didi juga mengatakan, pengecekan kualitas oli ini tidak bisa hanya dengan melihat tingkat keencerannya dari dipstik yang ada.

Hal ini karena, setiap oli memiliki tingkat keenceran yang berbeda sehingga sulit untuk mengetahui kualitas pelumas hanya dari keencerannya.

Baca juga: 10 Motor Bekas Harga Rp 7 Jutaan, dari Nex II Hingga Satria FU

“Nah itu yang susah, (keenceran oli) tergantung dengan SAEnya. Semakin mendekati 0 ya encer, jadi agak susah,” ucapnya.

Selain untuk mengetahui kualitas pelumas, Didi menambahkan, pengecekan menggunakan dipstick juga untuk mengetahui volume oli yang tersisa di dalam mesin.

Sebab, pada dipstik juga terdapat ukuran untuk mengetahui sisa oli yang ada di dalam ruang bakar mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau