Ingat, Isi Air Wiper Jangan Pakai Detergen

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki bulan Juli tahun 2020, cuaca hujan masih sering terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Pemilik mobil harus memperhatikan kondisi wiper dan cairannya untuk menjaga visibilitas saat berkendara tetap terlihat jelas.

Sambil mengisi waktu di akhir pekan, tak ada salahnya untuk mengecek kondisi air wiper. Anda bisa membuka kap mesin dan membuka washer fluid reservoir atau yang populer disebut tabung air wiper.

Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, posisi tabung air wiper biasanya terletak di pojok kanan atau kiri ruang mesin. Tabungnya berwarna putih, menggunakan tutup yang diberi simbol cipratan air.

Baca juga: Toyota Corolla Cross Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 400 Jutaan

GridOto.com Ilustrasi Tuas Wiper

“Pastikan air wiper berada di antara tanda batas bawah dan batas atasm” ujar Deni, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Jika air wiper berada di bawah tanda batas minimum, segera tambahkan air wiper. Bisa gunakan air khusus wiper atau cukup air keran saja,” katanya.

Meski begitu, Deni tak menyarankan penggunaan air keran untuk jangka panjang. Pasalnya air tanah dapat menimbulkan jamur kaca jika tak segera dibilas.

Baca juga: 3 Mobil Bekas Paling Dicari di Situs Online Masa Pandemi

Autoevolution Air Wiper Sumber Bakteri Radang Paru-Paru

Selain itu, air tanah juga terkadang kurang maksimal untuk kaca mobil. Makanya banyak yang mengakali dengan mengisinya dengan cairan detergen, agar lebih ampuh membersihkan kotoran.

Namun cara ini ternyata tidak direkomendasikan Deni, sebab cairan detergen dapat meninggalkan busa yang mengganggu visibilitas.

“Saat kondisi hujan, busa yang ditimbulkan malah bisa makin banyak. Malah berbahaya saat berkendara. Apalagi juga bisa mengakibatkan selang dan washer mampat,” kata Deni.