JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan salah satu perlengkapan wajib sekaligus pelindung utama keselamatan bagi bikers alias pemotor. Pasalnya, komponen ini memiliki fungsi yang sangat krusial yaitu mengurangi dampak benturan kepala, jika terjadi kecelakaan.
Seiring berjalannya waktu, pengembangan untuk membuat helm dengan kualitas di atas rata-rata semakin banyak dilakukan oleh beragam pabrikan. Pelindung kepala dengan kualitas premium pun bermunculan, seperti contoh merek AGV, Arai, Shoei, ataupun Nolan.
Lantas, apa yang membuat harga helm premium jauh berbeda dengan helm biasa?
Pemilik toko helm premium RC Motogarage, Reyner Alexander, menjelaskan, pada dasarnya setiap merek helm memiliki keunggulan masing-masing.
Misal helm AGV K3 SV disandingkan dengan KYT Vendetta, kedua helm tersebut berada di katagori yang sama yaitu entry level, meski KYT merupakan merek asli Indonesia.
Baca juga: Cara Sederhana Ini Bisa Bikin Mobil Lebih Bertenaga
“Keduanya sama-sama menggunakan bahan termoplastik, yang membedakan itu memang lebih ke brand-nya. Seperti AGV yang sudah sampai ke kelas dunia MotoGP, itu kenapa harganya jauh lebih mahal dibanding KYT,” ujar Reyner saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Selanjutnya Reyner menjelaskan, helm premium atau dengan harga di atas rata-rata biasanya memiliki detail yang berbeda dengan pelindung kepala biasa. Mulai dari jenis busa, kain, batok, atau kualitas visornya mungkin berbeda antara helm premium dan biasa.
“Kita ambil contoh KYT Vendetta versi enrty level yang range harganya Rp 600.000, dengan KYT premium versi balap NX-Race yang harganya bisa lima kali lipat sekitar Rp 4 jutaan. Perbedaannya, kalau yang KYT entry level menggunakan bahan termoplastik, sementara yang NX-Race sudah menggunakan komposit fiber atau carbon,” katanya.
Baca juga: Jangan Asal Gaya, Pahami Fungsi Spoiler pada Mobil
Selain itu, penyematan beberapa fitur untuk menunjang keamanan helm juga memebedakan kualitas helm premium dengan helm biasa. Misal, pada helm BELL sudah disematkan teknologi MIPS (Multi-directional Impact Protection System)
Jadi, ketika terjadi benturan ada satu bagian dari helm tersebut yang bisa mengikuti arah guncangan, sehingga bisa melindungi kepala dari benturan yang menyebabkan cedera serius.
Bicara dari segi keamanan, Reyner melanjutkan baik helm premium maupun helm helm biasa yang sudah dilabeli SNI sudah menjanjikan safety yang cukup baik.
“Pasti pabrikan helm sudah punya standar untuk keamanan sehingga bisa lolos ke sertifikasi SNI atau pun DOT, jadi keduanya sudah pasti aman untuk digunakan oleh pengendara motor” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.