Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Honda Jazz untuk Indonesia Lebih Sporty | Etika Mengemudi Mobil di Jalan Tol

Kompas.com - 20/06/2020, 06:40 WIB
Aditya Maulana

Editor

3. Honda Jazz untuk Indonesia Bakal Lebih Sporty dari China

Setelah Jepang dan Eropa, generasi keempat Honda Jazz ternyata juga akan dipasarkan di China. Namun, proses pengirimannya baru akan dilakukan pada Agustus 2020.

Meski secara desain bisa dibilang mirip seperti yang di Jepang, perawakan dari Honda Fit atau Jazz di China ini punya tampilan sedikit lebih sporty. Perbedaannya, ada pada gril depan serta penyematan pelek yang berbeda.

Akibatnya, kesan imut atau lucu dari Jazz yang dipasarkan di Jepang bisa tertutupi dengan baik.

Persepsi ini kemudian mendorong opini bahwa tampilan Jazz di China cukup cocok untuk dipasarkan di Indonesia, apalagi sudah cukup lama Honda Prospect Motor (HPM) tak memberikan penyegaran.

Baca juga: Honda Jazz untuk Indonesia Bakal Lebih Sporty dari China

4. Penumpang Sepi Karena SIKM, Masyarakat Beralih ke Mobil Pribadi

Sejumlah penumpang berjalan menaiki salah satu PO tujuan masih dalam provinsi di Terminal Bus Kota Tegal, Rabu (13/5/2020)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Sejumlah penumpang berjalan menaiki salah satu PO tujuan masih dalam provinsi di Terminal Bus Kota Tegal, Rabu (13/5/2020)

Walau kapasitas penumpang untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah dilonggarkan menjadi 70 persen, namun kenyataannya sampai saat ini masih sepi penumpang. Khususnya untuk wilayah Jakarta.

Kondisi tersebut lantaran adanya aturan ketat yang ditetapkan, baik oleh Gugus Tugas penanganan Covid-19 serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang sampai saat ini masih mewajibkan Surat Izin Keluar Masuk ( SIKM).

Namun demikian, efek dari adanya regulasi bagi penumpang bus AKAP tersebut menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Budi Setiyadi, membuat adanya pergeseran pergerakan orang ke kendaraan pribadi.

Baca juga: Penumpang Sepi Karena SIKM, Masyarakat Beralih ke Mobil Pribadi

5. Begini Cara Menghitung Jarak Aman Antar Kendaraan di Jalan Tol

Sejumlah kendaraan melintas di lajur contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah menuju ke Cawang di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Terpantau terjadi kepadatan kendaraan di Tol Jagorawi menuju arah Jakarta dari KM 13 Cibubur hingga KM 08 Cipayung.ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj. Sejumlah kendaraan melintas di lajur contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah menuju ke Cawang di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Terpantau terjadi kepadatan kendaraan di Tol Jagorawi menuju arah Jakarta dari KM 13 Cibubur hingga KM 08 Cipayung.

Mengemudi mobil di jalan tol butuh konsentrasi tinggi. Sebab, mobil melaju cukup kencang maka pengemudi perlu perhatian soal jarak aman dengan kendaraan lain di depan.

Kondisi jalan tol yang lurus bisa membuat pengemudi jadi terlena dan mengantuk. Jika tidak sigap bukan tak mungkin, pengemudi tidak punya reaksi yang cukup untuk menghindari kecelakaan di depan.

Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Center (RDC) mengatakan, untuk menjaga jarak aman jika sedang mengemudi di jalan tol pengemdui bisa menggunakan teknik berhitung tiga detik.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Jarak Aman Antarkendaraan di Jalan Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau