JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya, mesin pada sepeda motor akan dapat bekerja dengan optimal setelah mencapai temperatur tertentu. Tapi, pada motor balap MotoGP yang bekerja secara ekstrem, banyak komponen lainnya yang temperaturnya bisa sangat tinggi.
Dikutip dari BoxRepsol.com, komponen pada motor balap dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi dan beroperasi dalam margin yang ideal. Meski demikian, komponen ini tetap dapat mengalami keausan.
Baca juga: Begini Ribetnya Urusan Logistik MotoGP, Salah Sedikit Bisa Kacau
Contohnya, ban yang digunakan. Agar cengkeramannya bisa optimal, temperatur pada ban harus mencapai 100 derajat Celcius. Ketika digunakan di atas aspal yang temperaturnya bisa melebihi 50 derajat Celcius, ban akan mulai terkikis.
Temperatur pada ban memang tinggi, tapi belum seberapa jika dibandingkan dengan kampas rem karbon ketika bekerja dengan maksimal. Bagian kaliper dapat mencapai 200 derajat Celcius, dan temperatur pada kampas dan cakram dapat mencapai 200 derajat Celcius hingga 800 derajat Celcius.
Suspensi tidak begitu panas, khususnya suspensi depan. Tapi suspensi belakang bisa cukup panas, temperaturnya mampu mencapai 70 derajat Celcius saat sedang bekerja.
Sangat penting untuk melakukan pengukuran suhu sekitar ketika mengatur suspensi, karena viskositas minyak di dalam bervariasi sesuai dengan panas hari itu.
Baca juga: Hitung Seberapa Boros Konsumsi Bahan Bakar Motor Balap MotoGP?
Sedangkan suhu tubuh pebalap, harus diusahakan tidak lebih dari 36,5 derajat Celcius. Saat kondisi cuaca sangat panas, sistem pendingin di dalam baju balap terkadang juga digunakan.
Namun, tak diragukan lagi, komponen yang terpanas ada di dalam mesin. Di ruang pembakaran, temperaturnya bisa mencapai 1.800 derajat Celcius hingga 2.500 derajat Celcius.
Temperatur ini hanya tercapai pada titik penyalaan, tetapi cukup untuk memanaskan kepala piston hingga lebih dari 250 derajat Celcius dan dinding silinder hingga lebih dari 200 derajat Celcius.
Katup intake mencapai 250 derajat Celcius, tetapi katup buang lebih dari 600 derajat Celcius, karena gas buangnya bisa melebihi 700 derajat Celcius.
Motor balap MotoGP memiliki banyak sensor untuk mengukur suhu di sekitar 10 titik. Berkat sistem pendingin dan pelumas yang digunakan, komponen dapat tetap berada di suhu ideal dan memungkinkan mesin untuk melakukan yang terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.