JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih pelumas untuk mesin mobil tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan spesifikasinya.
Hal ini karena setiap oli mempunyai karakter yang berbeda dan belum tentu bisa diaplikasikan untuk setiap jenis kendaraan.
Tetapi, terkadang pemilik mobil masih tidak begitu peduli dalam hal pemilihan pelumas untuk kendaraannya.
Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi, yaitu nekat mencampur oli mesin dengan bahan lain seperti buah pisang.
Ada berbagai mitos yang mendasari cara tidak biasa ini hingga beranggapan cara tersebut bisa menghaluskan suara mesin.
Baca juga: Ganti Oli Mesin Motor Jangan Semprot Angin Kompresor, Ini Alasannya
Padahal, mencampur pelumas dengan bahan lain apalagi dengan pisang sangat berbahaya dan bisa merusak komponen yang ada di dalam jantung pacu mobil.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, jika sampai mencampur oli dengan pisang sangatlah berbahaya.
“Kalau sampai dikasih pisang itu tidak pernah ditemui karena bisa berefek secara langsung kepada mesin,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2020).
Potensi kerusakan pada komponen sangat mungkin terjadi jika sampai buah pisang tercampur dengan pelumas di dalam ruang mesin.
“Itu sangat berbahaya (kerontokan mesin) bisa terjadi, komponen akan aus dan macet,” katanya.
Bambang menambahkan, selama ini yang lebih sering ditemui adalah pemilik mobil menggunakan oli untuk mesin diesel pada kendaraannya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Oli Harus Menunggu Mesin Dingin?
Cara tersebut dipercaya bisa membuat mesin lebih halus mengingat tingkat viskositas atau kekentalan olinya juga berbeda.
“Paling sering oli mesin bensin diganti oli mesin spek diesel, lebih kental jadi lebih halus. Atau ada sabotase oli dicampur dengan gula, kecap, garam dan pencampuran itu membuat mesin menjadi rusak,” kata Bambang.
Beberapa waktu lalu, Trainer dari Masyarakat Pelumas Indonesia (Maspi) Juergen Gunawan juga menjelaskan, mencampur pisang dengan oli sangat berbahaya.
Mengingat, tingkat kekentalan pisang lebih kental dari oli dan melebihi batas wajar.