JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya menyiapkan protokol kesehatan, menyambut era new normal, asosiasi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia), juga sudah menyiapkan partisi atau penyekat khusus untuk kembali beroperasi dengan membawa penumpang.
Seperti diketahui, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ojol sudah tak diperbolehkan membawa penumpang dan hanya bisa beroperasi untuk membawa barang.
Namun seiring dengan PSBB di Jakarta dan beberapa kota lainnya yang akan berakhir pada 4 Juni 2020 nanti, ada kemungkinan ojol akan kembali beroperasi normal.
Baca juga: Kesalahan Umum Pengguna Motor Injeksi Saat Menghidupkan Mesin
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, partisi ini menjadi salah satu inisiatif yang dirancang sebagai persiapan menghadapi new normal.
Selain itu, dengan alat partisi ini bisa sama-sama menjaga agar penumpang dan pengendara tidak melakukan kontak secara langsung.
"Intinya kita ingin sama-sama saling menjaga, jadi penumpang merasa nyaman dan pengendaranya juga demikian. Partisi atau sekat yang kami buat fleksibel dan tidak permanen, jadi bisa dilepas pasang oleh pengendara," kata Igun saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).
Baca juga: Mulai Hari Ini, Jalan Tol Cikampek Akan Diberlakukan Buka-Tutup
Menurut Igun, partisi tersebut cukup disangkutkan pada kedua bahu pengendara, pemasanganya sendiri seperti membawa tas gemblok.
Material bahannya terbuat dari plastik yang mudah untuk dipersihkan usai beroperasi atau habis membawa penumpang.
Pada bagian tengahnya, diberikan tali atau grip sebagai pegangan atau tumpuan penumpang selama perjalanan.
Dengan begitu, penumpang ojek akan tetap aman tanpa, harus bersentuhan langsung dengan pengemudi.
Baca juga: Ada Wacana Ojol Pakai Sekat Partisi, Amankah buat Berkendara?
Sayangnya, untuk harga Igun belum bisa membeberkan rinciannya. Igun pun mengatakan pembelian partisi nantinya akan dilakukan melalui pemesanan dari rekan-rekan ojol.
Diharapkan dengan alat ini para pengemudi ojol bisa tetap beroperasi sesuai dengan aturan dan cara protokol kesehatan yang higienis.
"Ini kan sifatnya kami inisiatif, tidak ada yang menyediakan baik pemerintah apalagi dari aplikator. Sekatnya dirancang dan bikin sendiri, jadi kalau rekan ojol ada yang mau tinggal pesan baru produksi," ucap Igun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.