Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan Ubah Ukuran Pelek Mobil, Ada Aturannya

Kompas.com - 26/05/2020, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti model dan ukuran pelek pada mobil tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar tak terkesan aneh dan membahayakan.

Wibowo Santosa, Pemilik Permaisuri Ban menyatakan, hal utama yang patut diperhatikan dalam melakukan modifikasi pelek mobil adalah outerside diameter atau ukuran diameter yang dihitung dari titik tengah pelek sampai bahu ban.

Pasalnya, jika hal itu tidak pas maka ban akan sering mengalami bocor sehingga membuat pengendalian mobil menjadi tidak stabil. Kemudian, dari segi estetika juga pelek jadi terlihat tidak proporsional.

Baca juga: Catat, Ini Modifikasi Motor yang Justru Berbahaya

Pelek mobil flow formingFoto: Istimewa Pelek mobil flow forming

"Diusahakan diameter ban ini setelah diganti tetap sama dengan yang lama, tidak masalah ukuran peleknya naik atau turun berapa asal masih pada batas wajar," kata Wibowo saat ditemui Kompas.com di bengkelnya, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Ini juga sebenarnya untuk mencegah ban tidak mentok dengan spatbor, timbulnya masalah pada bearing roda, ball joint, hingga kenyamanan dan handling mobil. Bonusnya, tampilan pelek dan ban jadi proporsional (enak dipandang)," lanjut dia.

Sebagai contoh, ukuran ban ialah 225/35R19. Nomor pertama itu maksudnya adalah lebar ban, sedangkan nomor selanjutnya yakni '35', menunjukkan aspect ratio. Artinya, tebal ban tersebut adalah 35 persen dari lebar ban (225 mm).

Baca juga: Mobil Langsam di Lajur Kanan Malah Bikin Macet, Ini Alasannya

Ilustrasi memilih pelek mobil bekasDok. Otomotif Group Ilustrasi memilih pelek mobil bekas

"Semakin kecil angka itu (aspect ratio), maka ban semakin tipis. Sementara semakin besar pelek, ban yang dipakai itu semakin tipis. Jadi otomatis akan mengurangi kinerja ban itu sendiri," kata Wibowo.

Selain itu, penggunaan pelek dengan diameter sangat besar akan membuat mobil menjadi lebih boros bahan bakar. Ini karena bidang kontak ban mobil menjadi lebih banyak dan putaran roda dengan pelek lebih besar jauh lebih lama.

Oleh karenanya, Wibowo menyarankan untuk lebih memahami anjuran pergantian ukuran pelek, pemilik harus mendatangi bengkel tersebut (tempat membeli dan mengganti pelek). Jangan hanya memilih ukuran dan model pelek yang bagus saja, padahal tidak sesuai dengan kendaraan yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau