JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak wanita yang memiliki kebiasaan menyetir mobil menggunakan high heels, beralasan tingkat mobilitas yang tinggi.
Namun, tidak sedikit pula dari mereka yang menggunakan sandal jepit sebagai pilihan saat mengemudi karena dianggap lebih nyaman. Padahal, ini justru berbahaya dan bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, keduanya memiliki bahaya yang sama ketika digunakan untuk berkendara.
Baca juga: Jangan Tergesa-gesa, Pahami Bahaya Naik Motor saat Kondisi Gerimis
“Keduanya, baik high heels maupun sandal jepit sangat tidak disarankan. High heels bisa membuat kaki melakukan tekanan terhadap pedal tidak sensitif dan ragu-ragu,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/05/2020).
Sedangkan, menurut Sony, penggunaan sandal jepit juga sama bahayanya. Pasalnya, ketika digunakan sendal jepit tidak pasti menempel di alas kaki.
“Saat kaki pindah-pindah pedal, sering sandal tersebut nyangkut dipedal. Sehingga bikin respon terlambat dan bikin panik pengemudi,” katanya.
Baca juga: Jangan Mudah Tertipu, Kenali Ciri Busi Palsu
Sony juga menegaskan, mengemudi tanpa alas kaki juga tidak diperbolehkan. Sebab saat tidak menggunakan alas kaki, permukaan kaki mudah berkeringat sehingga bisa menyebabkan terpeleset saat injak pedal-pedal.
“Baik wanita maupun pria sebaiknya menggunakan alas kaki yang layak saat berkendara. Bagi wanita sebisa mungkin gunakan flatshoes, karena akan jauh lebih aman. Begitupun pria, gunakan alas kaki yang tertutup dengan sol yang tidak terlalu tebal seperti sneakers,” kata Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.