Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Mobil Eropa Bekas Tahun Tua, Masih Dikasih Hormat Satpam Hotel

Kompas.com - 19/05/2020, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil mewah merek Eropa tahun tua masih laku di bursa mobil bekas. Banyak diantaranya suka mobil Eropa tahun lama karena bisa meningkatkan citra diri dengan harga terjangkau.

Meski demikian, Fahmy, pemilik showroom Fahmy Motor di Pasar Rebo, Jakarta, mengatakan, perlu ketelitian jika ingin ''main'' mobil Eropa, sebab walau harga mobilnya murah, harga suku cadangnya belum tentu murah.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Transmisi Matik pada Mobil dan Perbedaannya

"Harus waspada terhadap suku cadangnya. Dana untuk biaya perbaikan pasti lebih besar. Sebab, suku cadangnya sudah jarang. Kalau pun ada, harganya pasti relatif mahal," kata Fahmy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sedan BMW 320i lansiran 2007 yang dijual di diler mobil bekas Auto Ritz, Jalan Tole Iskandar, Depok, Selasa (13/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Sedan BMW 320i lansiran 2007 yang dijual di diler mobil bekas Auto Ritz, Jalan Tole Iskandar, Depok, Selasa (13/2/2018).

Karena itu tak sedikit orang yang tidak menyarankan pemain baru untuk membeli mobil Eropa tahun tua, sebab biasanya pemain di segmen ialah yang sudah pengalaman punya mobil Eropa.

"Maka itu perlu menjaga kondisi mobil mewah bekas agar tetap terawat. Salah satunya adalah dengan melakukan servis secara berkala," katanya.

Baca juga: Rem Mobil Bergetar saat Diinjak, Apa Penyebabnya?

Soal keuntungan beli mobil mewah, Fahmy mengatakan, meski usianya tidak muda lagi tapi untuk tingkat kenyamanan masih bisa diadu dengan mobil tahun muda bahkan keluaran Jepang kelas bawah.

"Punya mobil mewah itu kebanggaan. Ibaratnya, kalau kita ke hotel, pihak keamanan (security) hotel melihat kita masih hormat. Padahal, mereka enggak tahu kalau harganya sudah murah," ujar Fahmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau