SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, jumlah kendaraan yang melintas di berbagai daerah tidak mengalami peningkatan signifikan.
Sebagai contoh di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, jumlah kendaraan yang masuk rata-rata masih sama dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, jumlah kendaraan tidak mengalami peningkatan seperti tahun sebelumnya saat menjelang Lebaran.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Knalpot Mobil Keluar Air Tandanya Mesin Sehat?
“Kondisi di lapangan masih fluktuatif tidak ada peningkatan signifikan atau masih relatif landai, termasuk di Pos Mangkang dan juga di gerbang tol (GT) Kalikangkung,” kata Endro saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Endro memperkirakan tidak adanya peningkatan jumlah pemudik ini disebabkan mereka yang merantau sudah pulang lebih awal semenjak adanya isu larangan mudik.
“Kemungkinan mereka sudah pulang satu atau dua bulan sebelumnya, sebelum adanya larangan mudik itu,” ucapnya.
Meski jumlah kendaraan tidak mengalami peningkatan, Endro menambahkan, penyekatan kendaraan yang akan masuk maupun keluar wilayah Semarang semakin diperketat.
Salah satunya tetap menggunakan prosedur sebagaimana larangan mudik, yakni pengendara yang akan melintas diwajibkan membawa surat keterangan.
Baca juga: Pengendara yang Mudik ke Jatim Modal Hasil Rapid Test Belum Tentu Lolos
“Membawa surat keterangan dari kepala desa, kemudian surat keterangan sehat. Bagi yang sudah membawa surat lengkap diperbolehkan melintas,” ujarnya.
Sebaliknya, mereka yang tidak membawa surat tidak diperkenankan untuk masuk wilayah Semarang dan diminta untuk putar balik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.