Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Mobil Lawas yang Harganya Makin Mahal, Tembus Rp 200 Juta

Kompas.com - 18/05/2020, 07:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

“Mereknya harus sudah ada di Indonesia, tapi modelnya jarang. Seperti model coupe atau station wagon itu harganya enggak pernah turun, karena jarang di Indonesia, makanya lebih diminati,” kata Helmie.

Selain mobil pabrikan Jepang, mobil lawas produk dari Eropa juga ada beberapa yang memiliki harga tinggi.

Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mobil lawas yang harganya masih tinggi salah satunya adalah BMW seri 3.

“Dengan kondisi bagus dan masih original itu harganya bisa sampai Rp 100 juta sampai Rp 200 jutaan,” kata Herjanto.

Kemudian ada juga beberapa tipe mobil Mercy yang harganya juga sangat tinggi seperti Boxer, Baby Benz.

“Jika kondisinya masih mulus orisinal semua harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Apalagi, jika ban serepnya juga masih belum dipakai, itu harganya akan sangat tinggi lagi,” tuturnya.

Menurutnya, harga mobil lawas tidak bergantung hanya pada tahun produksinya tetapi juga kondisi dan keaslian dari mobil itu sendiri.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Bekas Buatan Eropa Bukan untuk Pemula?

Semakin banyak komponen maupun aksesori yang masih asli maka harganya pun tidak bisa ditentukan seperti di pasaran.

“Harganya bisa lebih mahal dari harga mobil baru sekarang ini, jadi kembali lagi melihat kondisinya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com