JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasar global, Toyota memiliki jajaran produk yang terbilang lengkap hampir di semua segmen. Salah satu model yang meraih penjualan cukup banyak ialah RAV4, yang menempati urutan kedua terlaris setelah Corolla.
Dengan meningkatnya tren penjualan SUV di pasar domestik, RAV4 sebetulnya punya potensi untuk dipasarkan di Indonesia.
Meski begitu, PT Toyota Astra Motor (TAM) rupanya masih menimbang-nimbang dan lebih memprioritaskan model yang sudah lebih dulu hadir di sini.
Baca juga: Kemenhub Investigasi Pemalsuan Stiker Bus dan Surat Bebas Covid-19
“Saya pikir enggak cuma Rav-4, tapi semua produk baru pasti kami pelajari. Produk apa pun kami akan pelajari,” ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, dalam konferensi video, Jumat (15/5/2020).
“Tapi tentu saja yang kami pelajari bukan produk, melainkan masukan dan kebutuhan dari konsumen Indonesia kira-kira seperti apa,” katanya.
Menurut Anton, sebelum bisa menjual produk di Indonesia, pihaknya harus meminta restu lebih dulu dari pihak prinsipal di Jepang.
Baca juga: Mobil Matik Mogok Saat PSBB, Perhatikan Cara Dorong yang Benar
“Setelah dari kebutuhan masyarakat itu, kami bicarakan dengan prinsipal bagaimana dengan produk availibility-nya, apakah itu diproduksi di Indonesia atau mungkin region termasuk Thailand, atau mungkin dibawa dari Jepang,” tutur Anton.
Ia menambahkan, meski model kendaraan baru dipasarkan hanya dalam jumlah yang sedikit, proses studi dan persiapannya memakan waktu yang tidak sebentar.
“Persiapannya cukup banyak. Mulai dari persiapan bengkel hingga mekaniknya, spare part, kami harus persiapkan komunikasi promosinya, pendidikan dari front line kami dan lain-lain. Jadi investasi dari perkenalan satu produk itu cukup besar,” ujar Anton.
Sebetulnya, TAM pernah memasarkan RAV4 di Indonesia, tepatnya dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), September 2014 lalu. Tapi, meski tidak melakukan seremonial peluncuran khusus, sepertinya banderol yang ditawarkan kala itu tergolong tinggi dibandingkan kompetitor yang mengisi segmen sejenis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.