Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Mudik, Jasa Marga Tetap Optimalkan Pelayanan Jelang Lebaran

Kompas.com - 14/05/2020, 08:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ada aturan dilarang mudik dalam suasana larangan mudik di tengah pandemi corona (Covid-19), namun PT Jasa Marga (Persero) melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad, tetap melakukan persiapan operasional layanan Lebaran 2020.

Reza Febriano, Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head, memastikan pelayanan di ruas Tol Jagorasi, Jakarta-Tangerang-Cengkareng, JORR, Cipularang, dan Padaleunyi, akan tetap dioptimalkan.

"Layanan operasional jalan tol meliputi, transaksi, lalu lintas, konstruksi, dan tempat istirahat akan tetap kami jaga dengan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19. Termasuk penggunaan alat pelindung diri bagi para petugas di lapangan, guna mewujudkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan," kata Reza dalam keterangan resminya, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Kembali Beroperasi, Bus AKAP Justru Bisa Rugi

Untuk transaksi, kebutuhan gardu operasi di seluruh gerbang tol dipastikan terpenuhi untuk mencegah antrean. Mulai dari peralatan, genset 24 jam, penyiagaan personil tapping, dan penambahan mobile reader serta penyiagaan tekni peralatan.

Petugas memeriksa kendaraan roda empat di Jalan tol Jakarta - Cikampek Km 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Jakarta - Cikampek tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar Petugas memeriksa kendaraan roda empat di Jalan tol Jakarta - Cikampek Km 47, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Jakarta - Cikampek tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.

Pada segi lalu lintas, Jasa Marga menyiapkan strategi dan upaya percepatan penanganan gangguan di lajur, pengamanan di lokasi rawan gangguan Kamtibnas, dan memastikan kendaraan layanan berserta sarana prasarana dalam kondisi baik. Selain itu juga mempercepat informasi melalui variable message sign (VMS), VMS mobile, CCTV dan kanal informasi lainnya.

Dari segi konstruksi, sesuai instruksi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga akan melakukan pemberhentian kegiatan proyek di jalan tol mulai H-3 (21 Mei 2020 pukul 00.00) sampai H+2 (25 Mei 2020 pukul 24.00).

Baca juga: Begini Aturan Bawa Penumpang Mobil Saat Mudik Lokal di Jabodetabek

Hal ini termasuk menyiagakan tim sapu lubang yang bersiaga 24 jam, penyiagaan water tank untuk ketersediaan air bersih, serta menyiapkan tim khusus percepatan penanganan gangguan pada proyek jalan tol di bawah koordinasi Jasamarga Metropolitan Tollroad.

Sedangkan layanan rest area, Jasa Marga memastikan layanan telah memenuhi protokol penanganan Covid-19 dengan menyiapkan check point di akses masuk guna melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak penumpang, dan penggunaan masker.

Area peristirahatan dan singgah di beberapa ruas titik jalan tol yang memberlakukan pengunjung hanya singgah 30 menit, Jakarta, Rabu (13/5/2020).Dokumentasi Jasa Marga Area peristirahatan dan singgah di beberapa ruas titik jalan tol yang memberlakukan pengunjung hanya singgah 30 menit, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, dilakukan juga batasan 50 persen dari jumlah lahan parkir yang tersedia, membuat marka jaga jarak di tempat umum seperti pujasera, restoran, toilet, dan mushala, serta penyediaan pos pengaman, menyiapkan ruang khusus atau isolasi, juga memastikan tidak ada pungli.

Guna memastikan layanan operasional berjalan baik, Jasa Marga juga menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi antrean atau kepadatan lalu lintas di jalan tol. Berkoordinasi dengan Kepolisian, akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan seperti:

1. Gerbang Tol Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dengan memberlakukan one way barrier gate
2. Pada Jalan Tol Jagorawi, akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way dan contra flow pada KM 44+600 s.d KM 46+400 arah Ciawi dan Sukabumi;
3. Sementara itu, jika dampak kepadatan lalu lintas menuju Cikampek, lalu lintas akan dialihkan melalui Tol Tanjung Priok dan Arteri Tomang untuk melanjutkan menuju Cikampek.

Baca juga: Aturan Tidak Jelas, Pengusaha Bus Minta Ketegasan soal Bebas Covid-19

Sedangkan jika terjadi kepadatan pada Jalan Tol Cipularang, atas ijin BPJT dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, akan diberlakukan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, mulai dari Simpang Susun Sadang hingga Jalan Industri sepanjang 7,5 km secara situasional.

Terkait adanya larangan mudik, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menyiapkan lokasi check point di Simpang Susun Bitung.

Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Petugas kepolisian memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Pemerintah menyatakan masyarakat Indonesia tetap dilarang mudik, tapi ada pengecualian bagi ASN, prajurit TNI dan Polri, pegawai BUMN, lembaga usaha, dan LSM yang berhubungan dengan percepatan penanganan COVID-19 serta masyarakat yang keluarganya meninggal atau keluarga sakit, repatriasi, pekerja migran Indonesia, TKI, dan pelajar atau mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

"Pengecekan dilakukan pada Simpang Susun Bitung Jalan Tol Jakarta-Tangerang sejak diumumkannya larangan mudik, namun demikian sejak tanggal 12 Mei 2020, lokasi check point Bitung di pindahkan ke Gerbang Tol Cikupa yang dikelola oleh Marga Mandala Sakti," Nasrullah, General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad.

Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti instruksi Pemerintah untuk tetap di rumah saja, tidak mudik dan tidak piknik gunamemutus penularan Covid-19. Jika harus keluar rumah untuk kebutuhan mendesak, agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan gunakan alat tapping e-toll untuk transaksi di gerbang tol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau