JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali menggelar kontes modifikasi virtual Honda Brio. Memasuki tahun ketigannya, di tengah pandemi corona (Covid-19) tema yang diusung mengambil konsep Racing Garage.
Konsep tersebut dipilih lantaran mengambarkan DNA dari Brio yang menjadi city car dengan tampilan sporty.
Selain itu, berdasarkan data dari penyelenggaraan pada kontes di tahun pertama dan kedua, memang mayoritas peserta menerapkan aliran bergaya balap pada Brio.
"DNA racing pada Brio memang cukup kental, tema tersebut kami pilih karena sesuai juga dengan karakter kendaraan Honda. Selain itu, Brio secara segmen juga lebih ke anak muda yang punya jiwa reativitas tinggi, jadi pas untuk modifikasi," ucap Public Relation & Digital Manager PT HPM Yulian Karfili dalam media virtual conference, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Pilihan Mobkas Rp 50 Jutaan, Dapat Karimun hingga Kijang Kapsul
Lebih lanjut Arfi, panggilan Yulian, menjelaskan, kontes ini dibuka untuk umum, mulai dari desainer dan penggiat modifikasi virtual dari semua kalangan usia. Waktu pelaksanaan sudah resmi dibuka sejak 11 Mei dan akan ditutup hingga 31 Juli 2020 mendatang.
Bahkan pemenang-pemenang kontes sebelumnya juga dibebaskan untuk kembali mengirimkan karyanya. Secara target, diperkirakan pada saat pandemi seperti saat ini, di mana banyak orang lebih memilih untuk di rumah akan mengalami kenaikan dari sebelumnya, yakni mencapai 700 peserta.
Untuk proses penilaian, akan diseleksi secara ketat oleh juri dari dari National Modificator and Aftermarket Association (NMAA). Pemenang akan dinilai tak hanya dari visual karya semata, namun juga sampai detail-detail dari penerapannya.
Baca juga: Ini Alasan GIIAS 2020 Tetap Digelar
Tomi Gunawan, Creative Director NMAA, menjelaskan bila secara garis besar untuk proses penilaian memang tidak berbeda dengan tahun lalu. Namun akan ada beberapa poin-poin tambahan yang akan menjadi penilaian khusus.
"Hampir sama, paling utama itu bodi, lampu utama, dan logo Honda tidak boleh hilang. Untuk poin penilaiannya kita punya satu tema racing yang sangat kreatif, detailing pengerjaan bodi kit, pelek, disc brake, dan lain-lain harus bisa tampil maksimal dan komposisinya juga baik," ucap Tomi.
"Lalu yang tak kalah peniting lagi apakah desain atau hasil modifikasi yang dibuat masuk akal, dalam arti saat akan diaplikasikan ke unit aslinya bisa untuk diterapkan. Setelah itu karya juga harus original, harus ada meta datanya untuk menujukan itu karya asli," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.