Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Pasar Otomotif 2025: Harapan dan Tantangan Hyundai

Kompas.com - 10/01/2025, 11:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa jumlah penjualan mobil sepanjang tahun 2024 berhasil melampaui target atau proyeksi, yaitu di atas 850.000 unit.

Berdasarkan laporan yang diterima Kompas.com, secara wholesales Januari-Desember 2024, total kendaraan roda empat atau lebih yang berhasil dibukukan adalah sebanyak 865.723 unit.

Sementara itu, penjualan ritel sedikit lebih besar, yaitu sebanyak 889.680 unit.

Baca juga: Memilih Toyota Soluna Bekas: Fokus pada Kondisi Bodi

Namun, capaian tersebut sejatinya mengalami penurunan hingga 13,9 persen dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sebagai salah satu produsen otomotif, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) memprediksi bahwa di tahun 2025 proyeksi pasar kendaraan roda empat tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu.

Tampilan dinding LED di booth Hyundai pada ajang GIIAS 2022KOMPAS.com/SENDY DARLIS Tampilan dinding LED di booth Hyundai pada ajang GIIAS 2022

“Kalau dihitung dari kita dan asosiasi sendiri, sebenarnya sudah merevisi mungkin angkanya sekitar 800.000. Di awal saya menyampaikan 870.000 sampai 890.000 unit. Namun, balik lagi tergantung karena kita punya banyak momentum selama tahun 2025,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), di Jakarta Utara, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang akan digelar pada Februari mendatang dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 bisa membuat kenaikan penjualan kendaraan roda empat di tahun 2025.

Baca juga: Pemprov Jawa Tengah Bebaskan Bea Balik Nama Kendaraan Bekas

Hyundai Creta N LineKompas.com/Nanda Hyundai Creta N Line

“Tentunya itu adalah siklus atau seasonal di mana kita bisa lihat market akan bertumbuh seberapa besar. Biasanya kalau sudah bulan Juli kita bisa mulai menghitung berapa market di akhir (2025),” kata Frans.

Kendati demikian, Frans berharap market otomotif roda empat bisa meningkat di tahun 2025.

Meski saat ini banyak faktor yang mempengaruhi penjualan kendaraan roda empat, mulai dari kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen, hingga opsi pajak kendaraan.

“Harapannya sih bisa lebih tinggi sedikit dari market, mungkin tidak sampai double digit peningkatannya. Apalagi aturan pemerintah sendiri tadinya masih abu-abu semua. APM mengantisipasi perubahan opsi pajak, VAT, dan lain sebagainya. Jadi, mudah-mudahan dengan itu kita bisa naiklah secara otomatis marketnya,” kata Frans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau