Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona dan PSBB, Penjualan Honda Menukik 82 Persen

Kompas.com - 09/05/2020, 03:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai April 2020, hampir semua merek otomotif terkena dampak Covid-19, berimbas pada menurunnya angka penjualan. PT Honda Prospect Motor (HPM) misalnya mengalami penurunan hingga 82 persen secara retail.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, mengatakan, penurunan penjualan salah satunya disebabkan karena berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah yang terdampak pandemi.

Menurutnya, penjualan HPM selama April 2020 mencatat 1.855 unit, atau hanya 18 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 10.200 unit.

Baca juga: Tukar Tambah Mobil Baru, Sebagian Konsumen Incar Suzuki XL7

Diler Honda Sanggar Laut Selatan 2, Makassar.Istimewa Diler Honda Sanggar Laut Selatan 2, Makassar.

Sementara untuk penjualan secara wholesales sebanyak 1.183 unit, atau hanya 10 persen dari capaian pada April 2019.

“Penjualan selama April 2020 memang berat bagi kami. Jadi wholesales turun 90 persen, memang kita ketahui aktivitas konsumen sekarang ini terbatas, lalu perekonomian turun sekali, jadi pencapaian kami seperti itu,” ucap Billy, dalam konferensi video (8/5/2020).

Billy juga menambahkan, penjualan HPM dari Januari sampai April mencatatkan 37.033 unit atau turun 27 persen dari periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar 50.457 unit.

Baca juga: Bus AKAP Siap Beroperasi Kembali di Tengah Larangan Mudik

Ilustrasi booth Honda dalam ajang otomotif nasionalIstimewa Ilustrasi booth Honda dalam ajang otomotif nasional

Oleh sebab itu, pihaknya tidak terlalu muluk-muluk dengan capaian target tahun ini. Apalagi menurut Billy, Gaikindo telah merevisi target ke angka 500.000 unit.

Ia hanya berharap industri segera mendapat kepastian soal aktivitas produksi dan kejelasan berakhirnya masa tanggap darurat.

Sambil menunggu kebijakan tersebut, pihaknya akan berusaha efisien dengan fokus memberikan layanan kepada konsumen.

“Sekarang terlalu dini untuk bisa mengetahui pandemi virus corona selesai kapan, jadi kami fokusnya terhadap pelayanan konsumen dulu. Setiap saat kondisinya berubah, jadi step by step ya, tidak bisa langsung ditentukan targetnya seperti apa,” kata Billy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com