Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tak Hanya Undang Begal, Parkir di Luar Rentan Kemasukan Makhluk Lain

Kompas.com - 06/05/2020, 17:35 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan kasus begal atau pencurian makin marak terjadi, tak hanya pada malam hari tapi juga siang hari. Aksi nekat pencuri biasanya menyasar kendaraan yang parkir di luar tanpa pengawasan.

Oleh sebab itu, penting bagi pemilik mobil untuk parkir di tempat yang aman. Salah satu keuntungannya, selain terhindari dari begal, mobil pun aman dari hewan liar.

Pasalnya, mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab. Dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.

Baca juga: Banyak Begal, Berikut Tips Berkendara Aman di Malam Hari

Ilustrasi pencurian modus pecah kaca mobilTwitter/@tirta_hudhi Ilustrasi pencurian modus pecah kaca mobil

Menariknya, mereka tak hanya bersarang tapi juga bisa merusak kendaraan. Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan.

Sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam, serta berkembang biak di sana.

“Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat Auto Family memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis dan kemasukan binatang liar,” ujar Aftersales Division Head Auto2000 Ricky Martawijaya, dalam keterangan tertulis (6/5/2020).

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Gigi Mobil Matik Sebaiknya di D atau N?

Ilustrasi parkiran mobil Ilustrasi parkiran mobil

“Oleh sebab itu, Auto Family harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi,” kata Ricky.

Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.

Ketiadaan atap juga membuat mobil Auto Family terkena hujan. Lambat laun akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Ini Fungsi Tombol Overdrive di Mobil Matik

Ukur tekanan anginwisegeek.com Ukur tekanan angin

Terakhir, Ricky juga mengingatkan untuk selalu memantau tekanan angin. Sebab ban mobil yang berdiam di rumah cukup lama, akan lebih cepat berkurang tekanan anginnya, ketimbang ban yang dipakai setiap hari.

Makanya pemilik kendaraan harus lebih rajin mengecek, sebab sering terjadi kecelakaan yang disebabkan karena ban kempis atau pecah ban. Kejadian yang awalnya dipicu karena ban kurang angin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke