Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Viral Foto Agya Jadi Morris Mini | Sopir Sasis Bus Mirip Pebalap F1

Kompas.com - 01/05/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

4. Pernah Lihat Sopir Sasis Bus yang Mirip Pebalap F1? Ini Regulasinya

Jika kita kerap melintas di Tol Cikampek atau Transjawa, pasti pernah melihat sopir sasis bus tanpa bodi, yang mirip pebalap Formula 1. Mirip dalam artian, mereka pakai jaket, helm dan sarung tangan saat menyetir sasis bus tanpa bodi.

Pembuatan bus terdiri dari bodi dari karoseri dan sasis dari pabrikan. Biasanya untuk sasis bus dengan model ladder frame, diantarkan langsung dari pabrik ke karoseri lewat jalur darat.

Prasetyo Adi, Deputy GM. Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan, memang benar pengantaran sasis ladder frame dari pabrik ke diler atau karoseri dilakukan dengan cara dibawa jalan/disetir.

“Sasis dikirim bisa dari pabrik langsung ke diler atau karoseri. Bisa juga dari diler ke karoseri,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2020).

Baca juga: Pernah Lihat Sopir Sasis Bus yang Mirip Pebalap F1? Ini Regulasinya

5. Mobil Lama Nganggur Selama PSBB, Perlukah Cabut Aki?

Ilustrasi perawatan aki pada mobilpersonal.neacelukens.com Ilustrasi perawatan aki pada mobil

Kondisi aki harus tetap prima agar bisa digunakan secara optimal. Pasalnya, komponen ini menjadi sumber utama saat menghidupkan mesin mobil.

Salah satunya, dengan melakukan pemanasan mesin secara rutin. Tetapi, bagaimana jika mobil digunakan tidak digunakan dalam jangka waktu lama karena kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Banyak yang beranggapan, jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu lebih baik aki dicabut. Namun, ada pula yang berpandangan bahwa mencabut aki merusak bagian mesin terutama pada mesin injeksi. Lantas anggapan mana yang benar?

Baca juga: Mobil Lama Nganggur Selama PSBB, Perlukah Cabut Aki?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com