Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Mesin Motor Juga Bisa Overheat

Kompas.com - 23/04/2020, 19:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengendara yang tidak menyadari bahwa sebenarnya temperatur mesin juga mempengaruhi perfoma motor.

Untuk itu, tiap pabrikan sudah menciptakan sistem pendingin, baik menggunakan udara atau cairan.

Mesin motor yang terlalu panas atau tempratur yang terlalu tinggi disebut dengan istilah overheat. Motor yang mengalami overheat ternyata memilki beberapa ciri-ciri.

Kepala Bengkel AHASS DAM, Wahyudin, mengatakan, yang paling gampang adalah lampu indikator suhu, dengan gambar thermometer menyala. Biasanya, nyala lampu diatur berwarna merah oleh pabrikan.

Baca juga: Dilema Memilih Helm untuk Bikers dengan Kacamata

“Kalau yang tampilannya pakai bar atau balok, biasanya kita lihat dari balok digitalnya menunjukkan hampir menyala semua atau tersisa satu balok (80 persen),” ujar Wahyudin, kepada Kompas.com.

Wahyu menambahkan, contoh dari lima bar penunjukkan suhu, biasanya suhu kerja normal menyala sampai bar ketiga. Kalau sampai di bar keempat atau kelima, itu baru bisa dibilang overheat.

Lokasi wadah penampung cairan pendingin radiator Yamaha XSR155 terletak di depan mesin.KOMPAS.com/Gilang Lokasi wadah penampung cairan pendingin radiator Yamaha XSR155 terletak di depan mesin.

Baca juga: Kenali Dua Musuh Berbahaya Saat Tempuh Perjalanan Jauh

Jika indikator sudah menyala berwarna merah di panel speedometer, sebaiknya segera lalukan pengecekan, karena pasti ada yang bermasalah pada bagian mesin.

“Kalau yang mesinnya terbuka, bisa dirasakan hawanya panas sekali sampai ke paha. Tapi, yang sulit jika mesinnya tertutup bodi,” kata Wahyu.

Motor yang mengalami overheat hingga parah, biasanya saat mesin dimatikan, pada bagian radiatornya terdengar suara air mendidih.

“Dari perfomanya jelas terasa. Motor akan terasa seperti tertahan, kecepatannya juga melambat,” ujar Wahyu.

Oleh karena itu, Wahyu menyarankan pemilik kendaraan sebaiknya lakukan pengecekan rutin dan menyeluruh. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi radiator dan perangkat pendukungnya tidak bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau