Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Larang Mudik, Bagaimana Nasib Posko Mudik Yamaha?

Kompas.com - 21/04/2020, 14:45 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik merupakan tradisi yang selalu dilakukan jelang Lebaran. Mewabahnya Covid-19 atau virus corona memaksa Pemerintah untuk mengeluarkan larangan untuk mudik.

Yamaha termasuk salah satu produsen motor yang rutin menggelar Posko Mudik dan Bengkel Jaga untuk menjaga pemudik tetap selamat sampai tujuan.

Namun, adanya pandemi dan kebijakan Pemerintah membuat Yamaha sepertinya harus menghilangkan program tersebut.

Baca juga: Mudik Dilarang, Pemerintah Cegah Kendaraan Pribadi dan Umum Melintas di Zona Merah

Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, pihaknya akan mendukung semua kebijakan Pemerintah.

Bengkel di Posko Mudik Yamaha di Kalijaga, CirebonOtomania/Setyo Adi Bengkel di Posko Mudik Yamaha di Kalijaga, Cirebon

"Sebab, ini diambil demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan juga demi keselamatan dan kesehatan bersama," ujar Anton, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Tiap tahunnya, Posko Mudik dan Bengkel Jaga Yamaha tersebar di berbagai area yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Yamaha menyediakan beragam fasilitas gratis untuk seluruh pemudik yang singgah.

Baca juga: Resmi, Jokowi Larang Mudik di Tengah Pandemi Corona

Posko Mudik Yamaha dilengkapi dengan fasilitas bale istirahat, mushola, toilet, layanan servis gratis, dan diskon suku cadang.

"Untuk Posko Mudik dan Bengkel Jaga, belum dapat saya infokan dulu. Kami masih diskusikan di internal," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau