JAKARTA, KOMPAS.com - Motor MotoGP mampu melesat hingga melebihi 340 kilometer per jam. Dalam balapan, kecepatan bukanlah segalanya, tapi juga kemampuan dalam mengurangi laju alias mengerem.
Motor MotoGP merupakan purwarupa dan didesain khusus untuk balapan di sirkuit. Tak hanya mesinnya saja, sektor pengereman juga dibuat khusus untuk motor MotoGP.
Motor ini menggunakan dua jenis rem cakram untuk bagian depan, yakni cakram yang terbuat dari karbon dan dari baja (stainless steel).
Baca juga: Kiprah BMW M di MotoGP, Bukan Sekadar Mobil Penjaga
Rem cakram mulai dipakai di MotoGP pada awal tahun 1970-an dan terus berkembang sampai sekarang. Awalnya, motor MotoGP hanya menggunakan rem cakram dari material baja saja.
Sayangnya, rem jenis ini tidak bekerja dengan maksimal ketika temperaturnya sangat tinggi. Sekarang, sudah ditemukan teknologi agar motor tetap bisa mengerem dengan maksimal dan bisa menahan temperatur yang tinggi.
Sudah ditemukan rem cakram yang terbuat dari bahan karbon. Akhirnya, rem cakram baja hanya digunakan ketika kondisi trek basah atau sedang hujan.
Sistem pengereman yang digunakan pada motor MotoGP dibuat langsung oleh dua perusahaan rem yang terkenal, yakni Brembo dan Nissin.
Baca juga: MotoGP 2020 Belum jelas, Alex Rins Perpanjang Kontrak dengan Suzuki
Rem cakram dari bahan karbon benar-benar akan bekerja dengan maksimal ketika sudah mencapai temperatur tertentu.
Maka itu, sebelum balapan dimulai ada yang namanya warm up lap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan temperatur pada ban dan rem cakram, sehingga bisa bekerja dengan optimal.
Hal tersebut menjawab pertanyaan para pecinta MotoGP yang bertanya-tanya mengapa pebalap MotoGP suka melakukan pengereman mendadak berkali-kali sebelum berbaris di garis start?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.