Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/04/2020, 18:21 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah DKI Jakarta, sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten juga akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Aturan ini akan membatasi jam kerja dan daya angkut transportasi massal, termasuk taksi. Lantas bagaimana dengan operasional taksi listrik Bluebird?

Mengingat taksi ramah lingkungan ini mengandalkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) mobil listrik yang terbatas di beberapa lokasi di Jabodetabek.

Baca juga: Sering Dilempar Batu, Bus Lintas Sumatera Pakai Tameng Kaca Depan

Armada taksi listrik Blue Bird menggunakan Tesla Model S 75DFacebook / Zulfikri Armada taksi listrik Blue Bird menggunakan Tesla Model S 75D

Amelia Nasution, Direktur Marketing, PT Blue Bird Tbk, mengatakan, taksi listrik masih beroperasi meski Jabodetabek segera berlakukan PSBB.

Meski begitu, Bluebird menerapkan pembatasan penumpang sesuai aturan PSBB yang berlaku.

Taksi listrik masih beroperasi dengan pembatasan penumpang, BYD untuk 2 penumpang, sedangkan Tesla 3 penumpang,” ujar Amelia, kepada Kompas.com (14/4/2020).

Baca juga: Ojol Lemas, Merasa Dipermainkan Aturan PSBB Jakarta

PT Blue Bird Tbk (BIRD) memperkenalkan armada taksi mobil listrik yang diberi nama e-Taxi. Ini merupakan salah satu inovasi yang digagas Blue Bird untuk membirukan langit Indonesia.Dok. Shutterstock PT Blue Bird Tbk (BIRD) memperkenalkan armada taksi mobil listrik yang diberi nama e-Taxi. Ini merupakan salah satu inovasi yang digagas Blue Bird untuk membirukan langit Indonesia.

Untuk diketahui, saat ini armada Bluebird terdiri dari beberapa jenis mobil. Ada mobil yang berkapasitas 4 orang seperti Limo (sedan) dan yang berkapasitas 7 orang, yaitu Transmover, Mobilio, Alphard.

Armada tersebut juga dibatasi jumlah penumpangnya, yakni menjadi 2 orang saja untuk Limo, dan menjadi 3 orang untuk Transmover, Mobilio, dan Alphard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke