JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan kelonggaran untuk pembayaran kredit bagi para pekerja informal, seperti ojek online, sopir taksi, nelayan, pelaku UMKM, dan sebagainya.
Bagi Anda yang terdampak virus corona ( Covid-19) dan termasuk dalam pekerja informal, serta ingin mendapat keringanan kredit, silakan menghubungi perusahaan pembiyaan yang digunakan.
Informasi itu cukup menarik minat masyarakat, dan selain itu yang tidak kalah menariknya lagi soal tren keliling DKI Jakarta hanya di dalam mobil.
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 2 April 2020:
1. Ini Hal yang Harus Dihindari saat Mencuci Mobil Sendiri
Untuk mengisi kegiatan di rumah selama masa-masa work from home ( WFH) dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Tak ada salahnya untuk mencuci mobil sendiri.
Mencuci mobil merupakan kegiatan yang mudah dilakukan, karena alat-alatnya tersedia di rumah.
Namun saat mencuci mobil, ada beberapa hal yang harus dihindari. Tujuannya agar mobil mendapat penanganan yang baik.
“Pertama, jangan mencuci di bawah terik matahari, karena air dapat langsung menguap sebelum Anda sempat mengeringkannya,” ucap Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Ini Hal yang Harus Dihindari saat Mencuci Mobil Sendiri
2. Ternyata Tren Keliling Jakarta, Di Mobil Aja Ada Positifnya
Di tengah pendemi Virus Corona di Ibu Kota, lahir tren baru, keliling Jakarta naik mobil, entah sendirian atau bersama keluarga. Tren ini juga diikuti dengan seruan di mobil aja, karena selama berpergian, pengemudi dan penumpang bertahan tetap di kabin saja, sama sekali tidak keluar.
Selain untuk memecah kebosanan karena seruan social distancing sampai kampanye kerja dari rumah alias work from home ( WFH) yang sudah bergulir dua pekan lebih. Ternyata, tren naik mobil ini ada positifnya, terutama terkait kelistrikan kendaraan.
Pasalnya, ketika mobil dalam keadaan parkir, mesin mati atau posisi kontak off, sejumlah komponen mobil masih butuh pasokan daya listrik. Misalnya untuk kebutuhan alarm, jam digital, hingga perangkat immobilizer.
Daya listrik itu diperoleh dari penyimpanan listrik pada aki yang punya kapasitas terbatas. Jika tak ada aliran listrik baru ke aki, persediaan tersebut lama-kelamaan akan habis.
Baca juga: Ternyata Tren Keliling Jakarta, Di Mobil Aja Ada Positifnya
3. Honda PCX 150 Dikeroyok, Yamaha Luncurkan Majesty S 155
Skuter matik Honda PCX 150 belum sempat membalas kehadiran All New Yamaha NMAX 155. Dalam waktu dekat ini, Yamaha kembali akan meluncurkan skutik terbaru di segmen sama, yakni Majesty S 155.
Nama Majesty bisa dibilang tak asing bagi konsumen di Indonesia, karena versi lawasnya pernah dipasarkan.
Di Taiwan, skutik ini diberi nama SMax. Berdasarkan keterangan resmi dari Yamaha Jepang, Majesty S 155 rencananya akan diluncurkan 10 April 2020 di sana.
Baca juga: Honda PCX 150 Dikeroyok, Yamaha Luncurkan Majesty S 155
4. Begini Proses Mendapat Keringanan Kredit Motor Honda
Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan kelonggaran untuk pembayaran kredit bagi para pekerja informal, seperti ojek online, sopir taksi, nelayan, pelaku UMKM, dan sebagainya.
Bagi Anda yang terdampak virus corona ( Covid-19) dan termasuk dalam pekerja informal, serta ingin mendapat keringanan kredit, silakan menghubungi perusahaan pembiyaan yang digunakan.
“Jadi syaratnya sesuai dengan yang diajukan OJK, yaitu segmen yang terdampak, atau mereka yang tak memiliki fix income,” ujar Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur FIF Group, kepada Kompas.com (1/4/2020).
Baca juga: Begini Proses Mendapat Keringanan Kredit Motor Honda
5. Motor Trail Bekas Mana yang Paling Laris, KLX 150 atau CRF150?
Selain sepeda motor sport yang digunakan di jalan aspal, motor bekas ( Mokas) dengan kubikasi 150 cc, yang digunakan untuk off-road atau trail juga tidak kalah banyak peminatnya.
Bahkan, saat ini motor dengan julukan jakung ini paling banyak dibeli oleh pencinta kuda besi. Salah satu motor trail yang paling banyak dibeli, yaitu Kawasaki KLX 150.
Tri Sekam, pemilik showroom Motor bekas Setia Kasih Motor, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) mengatakan, saat ini harga pasaran motor trail seperti KLX dan sejenisnya masih sangat tinggi.
Untuk yang masih standar keluaran beberapa tahun lalu atau yang baru-baru ini harganya berkisar Rp 25 juta.
Baca juga: Motor Trail Bekas Mana yang Paling Laris, KLX 150 atau CRF150?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.