JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kekencangan baut pelek mobil perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, terlebih saat kendaraan roda empat akan digunakan untuk melakukan perjalanan atau beraktivitas.
Jika diketahui, ada salah satu baut yang kendur sebaiknya segera dilakukan pengencangan menggunakan alat yang ada.
Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, termasuk lepasnya baut yang bisa saja menyebabkan kecelakaan.
Tetapi, saat mengencangkan baut yang kendur juga tidak boleh asal-asalan. Harus dipastikan kekencangannya juga sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Baca juga: Ada Corona, Skutik Masih yang Terlaris di Pasar Motor Bekas
Selain itu, cara mengencangkan baut juga harus benar untuk menghindari bau slek atau rusak sehingga justru bisa berbahaya.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna menjelaskan, saat mengencangkan baut pelek sebaiknya jangan langsung menggunakan alat.
“Jadi gunakan tangan dulu putar bautnya, baru setelah itu menggunakan alat untuk mengencangkannya,” kata Suparna saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/3/2020).
Saat mengencangkan baut, Suparna juga mengatakan, sebaiknya dilakukan secara menyilang jangan berurutan searah jarum jam atau berlawanan. Hal ini untuk memastikan pelek dalam kondisi yang pas atau tidak oleng saat dikencangkan.
“Posisi ban saat dikencangkan juga masih mengambang atau didongkrak. Baru setelah pelek kencang tapi belum maksimal, dongkrak diturunkan sehingga ban sudah menapak ke jalan atau lantai,” ucapnya.
Baca juga: Akibat Corona, Penjual Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.