Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tidak Dipakai Lama, Lebih Baik Aki Dicabut atau Tidak?

Kompas.com - 28/03/2020, 11:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberikan imbauan kepada perusahaan untuk menerapkan kebijakan kepada karyawannya, bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Imbauan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau covid-19, yang semakin meluas.

Kebijakan WFH ini awalnya hanya diberlakukan selama dua pekan atau 14 hari. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika WFH bisa saja diperpanjang mengingat kondisinya belum bisa teratasi.

Di samping itu, pemerintah juga mengimbau kepada maysarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Jika memang tidak ada keperluan sangat penting, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah saja.

Dengan adanya penerapan aturan baru tersebut, otomatis intensitas penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil juga berkurang.

Baca juga: Selama WFH, Jangan Lupa Cek Volume Air Aki Mobil

Selama beberapa waktu, mobil tidak digunakan tentunya akan berimbas pada beberapa komponennya.

Ilustrasi perawatan aki pada mobilpersonal.neacelukens.com Ilustrasi perawatan aki pada mobil

Salah satunya adalah kondisi accu atau aki yang menjadi komponen utama saat menghidupkan mesin.

Tapi, perlukan mencabut aki selama mobil tidak digunakan? Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, jika mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama sebaiknya aki dicabut.

Hal ini untuk mengantisipasi agar kondisi accu tetap terjaga dan tidak rusak saat akan digunakan nantinya.

“Kalau tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya dicabut saja akinya agar tidak rusak,” kata Anjar kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Begini Cara Benar Melepas dan Pasang Aki Mobil

Anjar menambahkan, jika tidak digunakan dalam waktu yang lama dan tak pernah dihidupkan, maka arus akumulator juga bisa berkurang.

“Meskipun aki tidak digunakan, tetap akan terdiscarge ke beberapa komponen yang ada di dalam mobil. Diantaranya untuk alarm, jam, dan juga hambatan kabel, kalau dicabut kan tidak ada beban,” ucapnya.

Teknik jumper aki mobil.Ghulam/Otomania Teknik jumper aki mobil.

Tetapi, jika tidak ingin mencabut kabelnya sebaiknya dihidupkan minimal satu minggu sekali. Menurutnya, jangka waktu tujuh hari tersebut aki masih bisa bekerja secara normal.

Ungkapan senada juga diungkapkan Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Didi mengatakan, jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama sementara kabelnya masih tertancap pada aki lama-kelamaan akan membuat komponen penyimpan energi listrik itu soak.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ukuran Aki Mobil Besar Arus Listrik Jadi Lebih Stabil?

“Kalau mobil ditinggal dan tidak digunakan sementara aki masih tersambung bisa membuat aki soak. Hal ini disebabkan arus aki tetap terpakai untuk fitur-fitur di dalam mobil,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau