Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Aja, Bisa Sambil Merawat Ban Serep Mobil

Kompas.com - 27/03/2020, 10:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban serep atau cadangan merupakan salah komponen penting pada mobil. Bagian ini kerap dilupakan pemilik mobil, padahal krusial dalam kondisi darurat, misalnya ban utama kempis atau rusak di tengah perjalanan.

Posisi ban serep yang tak kasat mata, membuat pemilik mobil kehilangan atensi dan terkesan abai. Sehingga, tak jarang ditemui kondisi ban serep di mobil tidak prima ketika ingin digunakan.

Sambil memanfaatkan ajakan di rumah aja atau penggalakan work from home (FH) terkait penyebaran Covid-19 alias virus corona saat ini, bisa jadi waktu yang tepat untuk pemilik kendaraan melakukan perawatan pada ban serep. 

Baca juga: Kurang Udara Bisa Bikin Ban Bocor, Mitos atau Fakta?

Ban cadangan Toyota Sienta ukuran 16 inci 195/55 pada tipe Q (kiri) dan 15 inci 185/60 pada tipe E (kanan).Febri Ardani/KompasOtomotif Ban cadangan Toyota Sienta ukuran 16 inci 195/55 pada tipe Q (kiri) dan 15 inci 185/60 pada tipe E (kanan).

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, menyatakan bahwa melakukan pengecekan terhadap ban serep tidaklah sulit. Cukup lihat secara fisik apakah ada goresan, benjolan, atau sobekkan pada permukaan ban atau tidak.

"Lalu cek juga tekanan udara ban, kalau kurang ditambah. Sehingga ketika digunakan sudah siap. Lalu lap ban jika memang sudah kotor," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian untuk tekanan ban serep yang disarankan, lanjut Zulpata, ialah 44 Psi atau 300 kPa (3.0 Kgf/Cm2) untuk mobil keluarga dengan kapasitas 7-penumpang. Maka untuk mobil yang lebih kecil, bisa sedikit berada di bawahnya.

Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Pentingnya Tutup Pentil Ban

Ban serepFoto: Peugeot Ban serep

"Ini dilakukan untuk menghindari penyusutan tekanan angin. Jadi, 300 kPa adalah tekanan yang direkomendasikan. Supaya lebih aman, gunakan nitrogen karena bisa menjaga tekanan lebih lama," ujarnya.

"Kemudian sesekali coba ikutkan ban serep itu untuk di rotasi. Sehingga saat digunakan, pengendalian mobil tidak begitu berpengaruh atau terasa. Itu bisa juga buat ban lebih awet," kata Zulpata lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau