Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Kerja di Rumah, Ini 4 Tips Ringan Rawat Motor Pribadi

Kompas.com - 26/03/2020, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memanfaatkan waktu kerja di rumah alias work form home (WFH), adalah saat yang tepat untuk lakukan perawatan ringan sepeda motor kesayangan.

Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan saat di rumah. Pertama ialah mencuci motor sendiri, kedua memeriksa kondisi mesin dan oli, serta yang terakhir memeriksa kondisi lampu dan kelistrikan.

Baca juga: Isi Udara Ban Motor dengan Nitrogen, Terasa Lebih Stabil?

Tim training Techinal Service Function (TSF) Wahana, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, mengatakan, berbeda dengan di tempat cuci motor umum, mencuci sendiri akan meningkatkan kesadaran pemilik terhadap motornya.

Mengganti oli mesin skutik bisa dilakukan sendiri di rumahKompas.com/Donny Mengganti oli mesin skutik bisa dilakukan sendiri di rumah

"Bersihkan bagian bodi, mesin hingga bagian bawah jok. Selain bersih, kita dapat mengetahui beragam kemungkinan kerusakan seperti lecet bodi ataupun bagian mesin yang rembes oleh oli, cairan rem, ataupun cairan pendingin mesin sehingga dapat melakukan tindakan yang lainnya," katanya Kamis (26/3/2020).

Kedua periksa kondisi oli dengan membuka deepstick atau pengukur oli untuk mengetahui keenceran oli dan level tinggi oli.

Gofur, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, mengatakan, jika pemilik ingin mengganti oli sendiri cukup mudah sebab semua langkah-langkahnya sudah dituliskan di buku pedoman pemilik kendaraan bermotor.

"Untuk peralatannya, cukup siapkan tang untuk buka tutup oli dan kunci ring atau kunci sok ukuran 12 untuk baut pembuangan oli. Lalu, jangan lupa juga siapkan wadah pembuangan oli," ujar Gofur.

Rantai sepeda motor.Shutterstock Rantai sepeda motor.

Ketiga cek kondisi kekencangan rantai untuk tipe cub dan sport sedang tipe AT bisa dilakukan dengan menyalakan motor sembari mendengarkan suara mesin dan bagian CVT untuk mendeteksi adanya gangguan.

Kepala Mekanik Ahass Honda Cahaya Sakti Motor, Sragen, Joko Purnomo menjelaskan, ketegangan rantai yang sesuai yakni antara 2 sentimeter sampai 3 sentimeter.

Baca juga: Jangan Mager, Begini Cara Benar Panaskan Mobil Saat WFH

“Jika menyetel rantai terlalu kencang itu efeknya bisa membuat rantai cepat aus jika dibiarkan rantai bisa molor atau kendur. Sebaliknya, kalau kendur efek yang akan terjadi adalah rantai bisa saja terlepas dari gir," katanya.

Rantai bisa saja los atau keluar dari mata gear karena terlalu kendur. Kemudian kalau tidak segera disetel bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakar,” ucapnya.

Terakhir, pastikan seluruh komponen penting dalam berkendara seperti lampu, kanvas rem, kondisi tekanan angin dan alur ban masih baik untuk digunakan berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com