Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Udara Ban Motor dengan Nitrogen, Terasa Lebih Stabil?

Kompas.com - 26/03/2020, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen yang penting pada kendaraan. Agar ban bisa bekerja dengan maksimal, tekanan udara yang digunakan harus sesuai standar.

Untuk mengisi tekanan di ban bisa menggunakan nitrogen atau udara biasa.

Menurut Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC, mengisi ban dengan nitrogen, tekanannya akan lebih stabil dibanding udara biasa.

“Kalau ban dengan nitrogen ketika dipakai jalan, tekanannya bisa naik 1 psi. Sedangkan udara biasa bisa 2 – 3 psi. Jadi ban dengan nitrogen lebih stabil tekanannya,” kata Dodiyanto kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Ini Mobil Chevrolet Bekas yang Bakal Jadi Incaran Orang

Salah satu outlet pengisian ban dengan nitrogen yang ada di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Margonda, Depok, Kamis (8/2/2018). Tampak peralatan pengisian terdiri dari mesin generator dan tabung kompresor.Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu outlet pengisian ban dengan nitrogen yang ada di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Margonda, Depok, Kamis (8/2/2018). Tampak peralatan pengisian terdiri dari mesin generator dan tabung kompresor.

Kenaikan tekanan udara ini bisa terjadi karena panas yang dihasilkan dari gesekan ban motor dengan aspal. Selain itu, Dodiyanto juga mengatakan ada kelebihan dan kekurangan dari menggunakan nitrogen dan udara biasa.

“Kalau dari awal sudah pakai nitrogen, ketika mau ditambah, jangan pakai udara biasa. Kalau seperti itu, nitrogen pada ban sudah tidak berfungsi,” ucap Dodiyanto.

Mengisi ban dengan nitrogen juga belum ditemui di daerah-daerah, lebih banyak diperkotaan. Lalu mengisi ban dengan nitrogen biasanya juga lebih mahal dibanding udara biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com