JAKARTA, KOMPAS.com – Bus seperti kendaraan lain, pasti ada saatnya untuk mengisi bahan bakar. Jika diperhatikan, ketika bus mengisi bahan bakar, mesin kendaraannya tidak dimatikan seperti mobil, mengapa demikian?
Werry Yulianto, Manajer Ekspor dari Karoseri Laksana, pembuat bus, mengatakan memang cukup banyak pengemudi bus yang tidak mematikan mesinnya dengan alasan untuk kenyamanan penumpang.
“Supaya penumpang di kabin bus tetap nyaman, karena Air Conditioner (AC) bisa tetap hidup. Kalau mesin bus dimatikan, kompresor AC jadi tidak bekerja,” ucap Werry kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Jangan Asal Aktifkan Fitur Sirkulasi Udara Kabin Mobil
Selain itu, penggunaan bahan bakar solar tidak mudah terbakar seperti bensin. Dikarenakan solar yang tidak mudah terbakar, menyebabkan pengemudi bus tidak mematikan kendaraannya ketika mengisi bahan bakar.
“Solar itu terbakarnya jika terkompresi, berbeda dengan bensin yang mudah terbakar. Walaupun demikian, sebaiknya tata cara pengisian bahan bakar untuk mematikan mesin tetap ditaati,” kata Werry.
Baca juga: Resmi Berhenti Jualan di Indonesia, Chevrolet Tulis Surat Perpisahan
Sama dengan saran Werry, Imin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, mengatakan, untuk tetap mematikan mesin ketika mengisi bahan bakar. Khawatir mudah terjadi kebakaran yang berasal dari panas mesin.
"Khawatir ketika bus tidak mematikan mesin, uap panas dari mesin bus bisa memicu kebakaran ketika bertemu uap bahan bakar kendaraan lain," ucap Imin kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
SPBU juga sifatnya area terlarang untuk sumber api dan panas. Jadi untuk semua kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar, harus mematikan mesinnya.
"Aturannya kalau kendaraan tidak mematikan mesinnya, tidak dilayani. Karena bahayanya bisa memantik api yang berasal dari uap bensin bertemu dengan panas mesin, beberapa kejadian kebakaran karena hal tersebut," ujar Imin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.