Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Beda Aki Mesin Diesel dan Bensin | Memori 4 Motor Honda

Kompas.com - 22/03/2020, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin masih banyak orang belum tahu, ternyata spesifikasi aki untuk mobil mesin diesel dan bensin itu berbeda. Jadi, tidak bisa sembarangan ketika membeli dan memasangnya sendiri, karena harus tahu dulu aturannya.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal memori empat sepeda motor Honda yang bertatih-tatih di pasar roda dua nasional.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu 22 March 2020:

1. Mengapa Mobil Dilarang Langsam di Sisi Paling Kanan Jalur Jalan Tol?

Ilustrasi jalan tol: Jasa Marga Tol Palimanan - Kanci, Cirebon, Jawa Barat, memasang informasi ketentuan penyesuaian tarif, di pintu gerbang Plumbon, Kecamatan Plumbon, Minggu (1/11/2015). Penyesuaian tarif sesuai keputusan KemenPUPR nomor 507,KPTS,M,2015, membuat tarif semula Rp.10.000 menjadi Rp.11.000 untuk sepanjang 28 Kilometer.Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Ilustrasi jalan tol: Jasa Marga Tol Palimanan - Kanci, Cirebon, Jawa Barat, memasang informasi ketentuan penyesuaian tarif, di pintu gerbang Plumbon, Kecamatan Plumbon, Minggu (1/11/2015). Penyesuaian tarif sesuai keputusan KemenPUPR nomor 507,KPTS,M,2015, membuat tarif semula Rp.10.000 menjadi Rp.11.000 untuk sepanjang 28 Kilometer.

Mengemudi di jalan bebas hambatan atau tol memang terbebas dari adanya persimpangan ataupun lampu lalu lintas. Tetapi, jalan tol yang seharusnya bisa menghemat waktu, malah kerap macet, salah satunya karena banyak kendaraan tidak tertib jalur.

Sekali lagi, alasan utamanya adalah pengemudi yang tidak disiplin. Disiplin ketika berada di jalan tol yaitu mengenai lajur dan kecepatan. Kedua hal ini saling berhubungan agar terciptanya jalan tol yang tidak macet.

Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, berapa pun ruas tol yang ditambah, selama pengemudi masih tidak disiplin lajur dan kecepatan, kemacetan tetap akan terjadi.

Baca juga: Mengapa Mobil Dilarang Langsam di Sisi Paling Kanan Jalur Jalan Tol?

2. Aki Mobil Mesin Diesel Beda dengan Bensin, Ini Alasannya

Beberapa jenis aki mobil.Kompas.com/Alsadad Rudi Beberapa jenis aki mobil.

Baterai atau aki menjadi komponen utama pada mobil, baik yang bermesin diesel maupun bensin.

Untuk itu, spesifikasi komponen penyimpan energi listrik harus sesuai dengan mesin kendaraannya.

Jika spesifikasi akumulator ini tidak sesuai, maka kinerjanya menjadi tak maksimal. Bahkan tidak menutup kemungkinan aki justru akan lebih cepat tekor atau rusak karena tidak sesuai penggunaannya.

Seperti halnya penggunaan aki pada mobil diesel yang harus menggunakan spesifikasi berbeda dengan mobil mesin bensin.

Baca juga: Aki Mobil Mesin Diesel Beda dengan Bensin, Ini Alasannya

3. Mitos atau Fakta, Aki MF Lebih Awet dari Tipe Basah?

Aki basah dan aki kering Santi Yoga Aki basah dan aki kering

Adanya anggapan bahwa baterai atau aki tipe maintenance free ( MF) lebih awet, sehingga mendorong pemilik kendaraan beralih menggunakan aki model ini.

Dengan tipe ini, pemilik kendaraan pun terbebas dari perawatan rutin seperti mengisi ulang air aki atau melakukan pembersihan seperti yang biasa dilakukan pada akumulator tipe basah.

Tetapi, apakah benar jika tipe komponen penyimpan energi listrik MF ini mempunyai usia pemakaian lebih lama dibandingkan dengan tipe basah?

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, usia pemakaian baterai juga tergantung pada pemakaian dan perawatan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Aki MF Lebih Awet dari Tipe Basah?

4. Memori 4 Motor Honda Bertatih-tatih di Pasar

Honda tengah menyiapkan generasi baru CS-1 guna bersaing di segmen bebek sport.AHM/Kompas.com Honda tengah menyiapkan generasi baru CS-1 guna bersaing di segmen bebek sport.

Honda merupakan penguasa pasar sepeda motor di Indonesia. Walaupun menjadi pemimpin pasar, bukan berarti semua produk yang dikeluarkan laris manis ada juga yang bertatih-tatih.

Penyebab suatu model kurang diterima oleh masyarakat pun bisa banyak faktor. Mulai dari penempatan posisi produk dengan model lain, desain, harga jual hingga teknologi atau inovasi yang disusung.

Honda CS-1 merupakan singkatan dari Honda City Sport One. Motor ini masuk dalam kategori bebek sport, mengisi celah sport underbone yang berbeda dengan Supra series.

Honda CS-1 merupakan karya desainer dari Indonesia. Meluncur perdana pada 2008, desainnya bisa disebut crossover yakni campuran bebek dengan ayam jago.

Namun saat itu masyarakat Indonesia belum bisa menerima desain CS-1 dan tak sedikit yang mengangpnya cukup nyeleneh.

Padahal kalau diteliti desain CS-1 bisa dibilang out of the box ketimbang motor bebek di zamannya.

Baca juga: Memori 4 Motor Honda Bertatih-tatih di Pasar

5. Baiknya Pakai Rem Depan atau Belakang, Saat Kondisi Darurat?

Mengerem sepeda motor ada teorinya.mpm-motor.co.id Mengerem sepeda motor ada teorinya.

Teknik pengereman pada sepeda motor merupakan pengetahuan dasar yang wajib dikuasai seluruh bikers. Pasalnya, ketika berada di jalan, banyak kondisi atau ancaman yang tidak terduga sehingga harus melakukan rem mendadak, sehingga wajib tahu apa yang harus dilakukan.

Saat berada dalam kondisi darurat, rem mana yang lebih aman digunakan untuk pengendara motor?

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan, dalam melakukan pengereman pada sepeda motor ada beberapa urutan yang harus dilakukan.

“Pertama harus dilakukan adalah tutup gas, kemudian tarik rem tangan depan dengan empat jari agar gas dapat tertutup dengan sempurna, baru kemudian injak rem belakang atau tarik tuas rem kiri (belakang) secara bersamaan,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/03/2020)

Baca juga: Baiknya Pakai Rem Depan atau Belakang, Saat Kondisi Darurat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com