Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2020, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus dengan trayek yang jauh seperti Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) biasanya memiliki fasilitas toilet di kabin. Toilet yang ada di kabin bus tidak disarankan untuk buang air besar (BAB), hanya untuk buang air kecil saja, mengapa demikian?

Ahmad Maimun Fikri, pemerhati transportasi bus, mengatakan, toilet yang ada di bus tidak sesuai untuk BAB karena ukurannya yang kecil, jumlah air yang terbatas.

Selain itu dianggap bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain, serta berisiko buat kesehatan.

“Bentuk toilet yang ada di dalam bus tidak seperti di toilet umum. Ketika BAB kan butuh air yang banyak, sedangkan bus hanya membawa sedikit air untuk kebutuhan toilet,” ucap Fikri kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Benarkah Mitos Sopir Bus AKAP Kedua Lebih Jago Dari yang Pertama?

toilet dalam busKompas.com/Fathan Radityasani toilet dalam bus

Selain itu, kondisi bus yang menggunakan Air Conditioner (AC), bau dari BAB tersebut bisa menyebar ke kabin dan mengganggu penumpang lain.

Walaupun mayoritas bus tidak memiliki penampung/septic tank, BAB tetap tidak disarankan untuk dilakukan di toiletnya.

“Kalau tidak ada penampungnya, kotoran yang keluar kan langsung ke jalan, itu bisa menimbulkan penyakit. Kotoran dalam bentuk padat tidak boleh dibuang sembarangan, apalagi di jalanan,” kata Fikri.

Baca juga: Naik Bus Double Decker Lebih Enak di Atas atau di Bawah?

Sebenarnya ada juga bus yang menggunakan septic tank untuk menampung air toilet. Karoseri Laksana bahkan menyarankan untuk menggunakan septic tank, hanya saja peruntukkannya tetap bukan untuk BAB.

“Disarankan untuk pakai septic tank. Cuma, banyak yang malas bersihkan jadi enggak mau pakai septic tank. Sebenarnya tidak terlalu repot, tinggal dibuka tutup tangki penampungnya saja dan dibilas kalau dibersihkan,” ucap Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana.

Buat penumpang bus AKAP, disarankan untuk menghubingi awak bus bila memang membutuhkan toilet yang memadai buat BAB.

Nantinya, awak bus akan berhenti sejenak di rest area atau SPBU untuk membantu penumpang yang ingin ke toilet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com