JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman wabah virus corona (Covid-19) dirasa belum signifikan berdampak pada kegiatan bisnis Yamaha di Tanah Air. Pasokkan komponen sejauh ini masih berjalan normal.
Dikatakan GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M Abidin, hal tersebut dikarenakan industri sepeda motor cukup sederhana dibandingkan mobil. Vendor yang tersedia pun lebih banyak.
"Sejauh ini pasar domestik lancar saja, tidak ada masalah. Lagi pula, subsitusinya itu banyak sehingga kalau barang yang diambil dari China atau Eropa bermasalah, bisa diambil dari wilayah lainnya," kata Abidin di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Ada Corona, Kemenperin Optimistis Otomotif Naik 6 Persen Tahun Ini
"Kemudian, karena vendor itu lebih banyak maka tiap vendor biasanya pegang dua atau tiga sumber. Jadi kalau ada masalah, bukan hanya corona dan gempa bumi saja, bahkan sampai jika ada maslah terhadap mesin produksinya, itu tinggal beralih ke sumber lain," lanjutnya.
Pada sisi manufaktur, ujar Abidin, setiap komponen itu selalu disediakan cadangan stok untuk beberapa bulan ke depan. Jadi kalau ada masalah, produksi tetap berjalan hingga batas waktu tertentu sampai pasokkan komponen tersebut kembali normal.
"Situasi ini tuh tidak satu atau dua kali saja terjadi, sehingga manufaktur besar sudah punya strategi tersendiri. Maka dari itu, kami tidak ada masalah hingga saat ini," kata dia.
Ia juga mengklaim bahwa layanan servis untuk pergantian komponen cepat atau fast moving tidak inden.
"Diler resmi Yamaha tetap beroperasi normal, komponen-komponen fast moving juga biasa saja, tidak ada inden," ucap Abidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.